Hanya 9 Persen Warga Jabar Menolak Vaksinasi Covid-19

Bisnis.com,14 Des 2020, 13:38 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Satuan Tugas Covid-19 Jawa Barat menggelar survei terkait vaksinasi Covid-19 baru-baru ini. Hasilnya, mayoritas warga mulai teredukasi terkait pentingnya vaksinasi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dari survei yang digelar lewat aplikasi Pikobar sebanyak 93 persen warga sudah mengetahui vaksinasi yang mengartikan sosialisasi yang dilakukan pemerintah sudah baik.

“Dari persepsi vaksin itu, yang tidak bersedia divaksin hanya 9 persen, yang belum memutuskan 43,8 persen dan yang sudah yakin divaksin 47,1 persen,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (14/12/2020).

Menurutnya warga yang belum memutuskan kebanyakan karena lebih ingin mendapat informasi mendalam sebelum berkeyakinan untuk divaksin. Kemudian dari 100 persen warga yang disurvei 73,4 persen menginginkan vaksin dalam negeri.

“Karena itu kita doakan vaksin dalam negeri ini lancar,” katanya.

Menurutnya salah satu upaya agar kepercayaan masyarakat pada vaksin tumbuh, pihaknya terus mengikuti proses uji klinis vaksin yang digelar Bio Farma bekerjasama dengan Sinovac.

“Salah satunya nanti jam 13.00 WIB saya dan Forkopimda termasuk Pak Rudy [mantan Kapolda Jabar] akan diambil tes darah terakhir di Puskesmas Garuda. Mohon doanya tes darah terakhir hari ini menghasilkan kesimpulan antibodi yang berlimpah di atas 90 persen sehingga bisa dibagikan,” ujarnya.

Menurutnya vaksin yang diujicobakan tersebut berbeda dengan vaksin Sinovac yang dibeli langsung oleh pemerintah. Vaksin yang sudah didatangkan ke Tanah Air tersebut menurutnya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, TNI/Polri. “Mereka yang profesi rawan dan warga di zona merah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini