Bisnis Indonesia Award 2020, BCA Jadi Bank Swasta Devisa Paling Resilient

Bisnis.com,14 Des 2020, 18:26 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Gedung Bank BCA/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. dinobatkan sebagai pemenang Bisnis Indonesia Award 2020 dalam kategori Bank Swasta Devisa.

Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman menyampaikan suatu kehormatan bagi perseroan mampu mendapatkan penghargaan sebagai bank terbaik untuk kategori bank devisa. Manajemen menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bisnis Indonesia Grup dan mengucapkan selamat ulang tahun ke-35 tahun.

"Penghargaan ini tidak lepas dari dedikasi yang tinggi dari BCA dan kepercayaan yang tinggi dari seluruh nasabah BCA," katanya, dalam acara Bisnis Indonesia Award 2020 bertajuk Resilience in Pandemic, Senin (14/12/2020).

Selain BCA, beberapa nominator dalam kategori bank swasta devisa ini yakni PT Bank Mestika Dharma Tbk., PT Bank Mega Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank HSBC Indonesia., PT Bank Maspion Indonesia Tbk., PT Bank Pan Indonesia Tbk.

Dari sisi kinerja, pada kuartal III/2020, emiten bank berkode saham BBCA ini membukukan laba bersih senilai Rp20,0 triliun atau turun 4,2 persen dibandingkan dengan posisi periode sama tahun lalu (year on year/yoy) yang senilai Rp20,9 triliun. Meskipun demikian, secara kuartalan, BCA masih mencatatkan pertumbuhan laba positif 37,8 persen.

Sementara itu, BBCA selama kuartal III/2020 telah menyalurkan kredit senilai Rp581,9 triliun atau turun 0,6 persen (yoy). Penyaluran kredit BCA masih ditopang oleh kredit korporasi yang tumbuh 8,6 persen (yoy) menjadi Rp252,0 triliun pada kuartal III/2020. Hingga akhir 2020, penyaluran kredit ke sektor korporasi tetap akan menjadi tumpuan BCA untuk tumbuh. 

Adapun, aset BBCA tembus Rp1.003,6 triliun atau meningkat 12,3% pada kuartal III/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan aset senilai seribu triliun tersebut merupakan capaian pertama kali perseroan yang bisa dicapai pada September 2020. Pencapaian aset tersebut pun didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang solid.

Dari sisi pendanaan, BCA berhasil mencatat kinerja yang solid pada sembilan bulan pertama 2020. Dana murah atau current account and saving account (CASA) BCA tumbuh 16,1% YoY, mencapai Rp596,6 triliun sehingga menghasilkan total dana pihak ketiga dengan pertumbuhan sebesar 14,3% YoY menjadi Rp780,7 triliun. Sementara itu, deposito berjangka meningkat sebesar 8,8% YoY mencapai Rp184,1 triliun.

"September ini kita peratama kali aset Rp1.000 triliun lewat dikit, itu sesuatu," katanya dalam paparan kinerja, Senin (26/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini