Asperindo Minta Anggotanya Dukung JNE, Tolak Isu Boikot

Bisnis.com,14 Des 2020, 10:44 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Kurir JNE memberikan paket kepada warga yang tinggal di Desa Cipanjalu, Palintang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) meminta anggotanya untuk tetap mendukung PT Jalur Nugraha Ekakurir usai netizen menyerukan tanda pagar (tagar) #BoikotJNE yang menggema di Twitter beberapa hari terakhir.

Direktur Eksekutif Asperindo Syarifuddin mengatakan ancaman boikot yang dilakukan netizen terhadap JNE bisa terjadi terhadap perusahaan jasa kurir lain. Adapun, imbauan pemboikotan tersebut sudah seharusnya ditolak.

"Oleh karenanya, secara internal Asperindo menyerukan kepada segenap anggotanya untuk terus mewujudkan semangat dan dukungan kepada JNE dalam bingkai motto bersaing namun tetap bersanding," dalam siaran pers yang dikutip, Senin (14/12/2020).

Menurutnya, JNE sebagai salah satu perusahaan yang telah berkontribusi terhadap negara dan menaati peraturan yang berlaku harus didukung terus keberadaannya karena merupakan aset bangsa. Adapun, JNE ataupun perusahaan anggota lainnya tidak mengaitkan operasionalisasi perusahaannya dengan organisasi politik ataupun menjadi bagian dari perusahaan.

Dia berpendapat JNE terus melakukan perbaikan, pembenahan, pengembangan dan inovasi memberikan pelayanan yang lebih maksimal agar dapat selalu memenuhi beragam kebutuhan pengiriman paket seluruh pelanggan.

"JNE juga menjalankan aturan-aturan yang berlaku untuk perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia," katanya.

Asperindo beranggotakan 354 perusahaan jasa pengiriman ekspres, pos dan logistik atau kurir berizin dengan lebih dari 50.000 titik layanan di seluruh Indonesia.

Dia menegaskan semua perusahaan anggota tunduk pada ketentuan yang terdapat di dalam Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga Asosiasi. Peraturan-peraturan tersebut antara lain menyebutkan anggotanya bersifat mandiri, non-pemerintah, bukan organisasi politik.

Sebelumnya, JNE memastikan dirinya bersifat netral dan merangkul semua golongan dan tidak memandang latar belakang agama, suku, ras, dan pandangan politik.

Head of Media Relations Dept. JNE Hendrianida Primanti memberikan pernyataan usai trending trending topic di social media #boikotJNE. JNE sebagai perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh anak bangsa, diawali dari pemahamannya sejak didirikan 30 tahun silam oleh Founding Father JNE, Alm. Bapak H. Soeprapto Soeparno.

JNE mempunyai nilai-nilai spiritual seperti kebiasaan Memberi, Menyantuni dan Menyayangi kepada anak yatim, fakir miskin, tuna netra, janda tidak mampu dan kaum dhuafa lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini