Tiket ASDP Baru Terjual 10 Persen, Penumpang Masih Wait and See

Bisnis.com,14 Des 2020, 13:48 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Kapal ferry saat memasuki pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/2/2020). Bisnis/ Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry baru menjual 10 persen dari ketersedian tiket daring karena sebagian besar penumpang masih terus memantau kebijakan operasional yang akan diterbitkan oleh pemerintah selama periode Natal dan Tahun Baru 2020/2021.

Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M. Yusuf Hadi mengatakan pemesanan tiket baru mencapai 10 persen dari total prediksi yang direncanakan pengguna jasa. Kondisi ini, kata dia, tidak lepas dari belum jelasnya kebijakan operasional umum yang berlaku pada nataru dengan kondisi pandemi saat ini.

“Berdasarkan penjualan tiket yang ada, Lintasan Merak -Bakauheni masih yang paling tinggi peminatnya. Kedua yang terbesar Ketapang - Gilimanuk. Nampaknya memang sebagian besar masyarakat sudah lama tidak bepergian dan kangen dengan Bali,” ujarnya, Senin (14/12/2020).

Perseroan juga telah menyiapkan promo tiket online sebagai stimulus atau rangsangan kepada pengguna jasa yang membeli tiket online. Diantaranya yakni cashback 30 persen sampai dengan 15.000 untuk 800 transaksi pertama shopee pay serta cashback LinkAja senilai Rp20.000 per periode Desember.

Saat ini ASDP juga akan mendisiplinkan penumpang supaya tidak terjadi penyalahgunaan tiket. ASDP menyiagakan petugas stopper yang akan mengecek keabsahan tiket dan jam keberangkatan pengguna untuk masuk pelabuhan.

“Kali ini tim teknis sudah menyiapkan QR code yang ditunjukan stopper mencantumkan nama pengguna jasa. Penyalahgunaan tiket terakuraliminir karena kalau yang punya QR code tidak sesuai dengan KTP-nya tidak diizinkan masuk,” tekannya.

Sementara itu, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi memprediksikan pada periode nataru ini jumlah permintaan akan turun dibandingkan dengan tahun lalu. Ira menjabarkan untuk jumlah penumpang pada periode ini akan mencapai sekitar 2,2 juta penumpang atau turun 39,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Selanjutnya untuk kendaraan roda dua sekitar 153.000 atau turun 83,4 persen. Kemudian untuk roda empat sebanyak 450.000 atau turun 21 persen.

Namun, Ira juga memprediksikan terjadinya penaikan permintaan pada akhir tahun ini apabila dibandingkan dengan rata-rata sejak awal pandemi. Penaikan rata - rata penumpang tersebut sebesar 12 persen serta kendaraan naik sebesar 7 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini