Marak Pembobolan Dana, MNC Bank Tingkatkan Keamanan Transaksi Mobile Banking

Bisnis.com,15 Des 2020, 20:31 WIB
Penulis: Newswire
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank MNC di Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. (MNC Bank) terus meningkatkan keamanan bertransaksi via aplikasi mobile banking.

MNC Bank saat ini memiliki aplikasi bernama Motion. Peningkatan keamanan ini bertujuan agar nasabah terlindungi dan tidak lagi ragu menempatkan dana, serta memanfaatkan fitur keuangan digital lainnya dalam aplikasi tersebut.

"Keamanan adalah salah satu hal utama yang ditawarkan Motion, dengan biometric login dan notifikasi realtime maka nasabah dapat yakin akan keamanan dana yang dikelola bank," kata Digital Banking Group Head MNC Bank Parman Suparman dilansir Antara, Selasa (15/12/2020).

Autentikasi biometrik adalah proses verifikasi identitas nasabah bank yang menggunakan layanan autentikasi biometrik yang melibatkan pemindaian atau analisis beberapa bagian tubuh, salah satunya pemindaian sidik jari.

Parman menerangkan bahwa selain fitur keamanan yang mumpuni, berbagai fitur lain terus dihadirkan oleh emiten berkode saham BABP itu. Pada pengkinian aplikasi Motion versi 1.0.7 yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore.

Kini nasabah juga dapat melakukan top up e-wallet terkemuka sehingga dapat berbelanja ataupun menggunakan transportasi online favorit dengan lebih nyaman. Selain itu, nasabah juga dapat membeli pulsa telepon selular ataupun paket data selular.

Selain peningkatan pada aplikasi, keamanan pada suatu produk dan jasa perbankan juga kian terjamin seiring kemajuan teknologi dan ketatnya regulasi.

Information Technology Group Head MNC Bank Paulusman Wibowo menuturkan untuk dapat menawarkan suatu produk ataupun jasa kepada masyarakat, bank harus melalui berbagai mitigasi risiko sesuai regulasi dan atas persetujuan regulator.

Keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi adalah salah satu hal utama bagi MNC Bank dan industri perbankan lainnya, karena dua hal tersebut adalah fundamental dalam menjalin bisnis berbasis kepercayaan.

"Kami menerapkan mitigasi yang berlapis, sehingga bila terjadi gangguan pada sistem utama, maka transaksi dapat berjalan normal dan aman tanpa mengganggu kenyamanan nasabah," ujar Paul.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan aktivitas ekonomi dan inovasi keuangan digital (IKD) terus meningkat meski Indonesia masih tengah dilanda kondisi pandemi.

Hal tersebut sejalan dengan kesadaran masyarakat dan perubahan perilaku untuk menggunakan e-commerce seiring terbatasnya aktivitas fisik masyarakat.

Dengan tren digitalisasi yang berlanjut, Destry memperkirakan, transformasi penggunaan alat pembayaran juga akan berlanjut termasuk untuk penggunaan uang elektronik. Bahkan, kini sudah banyak bank yang menerapkan digitalisasi untuk meningkatkan keamanan transaksi dan dana masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini