Konten Premium

Bank Syariah Indonesia (BRIS) Rasa Mandiri, Bagaimana Proyeksi Sahamnya?

Bisnis.com,16 Des 2020, 17:57 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Ketua Tim Project Management Office (PMO) dan juga Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi (tengah) bersama dengan Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto (kedua kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (kedua kiri), Direktur Utama Bank BRIsyariah Ngatari (kanan) dan Direktur Bisnis Indonesia Financial Group Pantro Pander (kiri) dalam virtual press conference, Selasa (13/10/2020)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pada Selasa (15/12/2020), Bank Syariah Indonesia, entitas hasil merger antara PT Bank BRISyariah Tbk. (BRIS) dengan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah resmi mengumumkan nama-nama yang akan masuk dalam jajaran direksinya.

BRIS memang tetap berstatus entitas penerima merger. Namun, dari 10 nama direksi yang mencuat, mayoritas berasal dari Bank Syariah Mandiri, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Meskipun, porsi ini sebenarnya bukan hal yang aneh mengingat Mandiri merupakan pemegang saham terbesar entitas hasil penggabungan tersebut dengan proporsi 51,2 persen.

Hery Gunardi salah satunya. Ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank Syariah Indonesia, dia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Syariah Mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini