Tagar Boikot JNE Bikin Kolaps, Bos JNE Beberkan Faktanya

Bisnis.com,16 Des 2020, 19:00 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Kurir JNE memberikan paket kepada warga yang tinggal di Desa Cipanjalu, Palintang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) membantah kabar mengenai bisnis perusahaan jasa kurir tersebut yang kolaps seperti yang beredar di media sosial seiring munculnya #BoikotJNE pada Sabtu (12/12/2020).

JNE menggelar konferensi pers menjawab mengenai isu yang beredar di media sosial seiring sempat menjadi trending topic #BoikotJNE dan #JNEKardun. JNE melakukan konferensi pers bersama Penasihat Hukum kenamaan Hotman Paris Hutapea pada Rabu (16/12/2020) di Jakarta Utara.

Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi menuturkan selain informasi yang tidak benar, #BoikotJNE juga dia duga sebagai upaya menjatuhkan bisnis dalam rangka persaingan usaha.

"Pertama kami menduga [ada unsur persaingan bisnis]. Kedua dari catatan kami akibat pemberitaan yang negatif faktanya bisnis JNE tetap berjalan biasa dan bahkan tumbuh pada saat 12 Desember 2020 lalu," ujarnya, Rabu (16/12/2020).

Di sisi lain, VP of Marketing JNE Eri Palgunadi menuturkan pertumbuhan bisnisnya jika dibandingkan dengan periode 2019 bahkan tumbuh hingga 25 persen.

"Masih tinggi, kami hampir 5 tahun berturut-turut tumbuh di atas 25 persen, tetapi kalau ditanya bulan ini kita masih tumbuh 15 persen. Rata-rata pertumbuhan per bulan [Oktober-November] pun antara 10--15 persen," katanya.

Dengan demikian, dia menegaskan tidak mungkin bisnis jasa kurirnya kolaps atau bangkrut ketika bisnisnya masih tumbuh. Pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan akibat pandemi Covid-19 pun tidak terjadi.

"Jadi kalau dibilang kolaps bangkrut tidak sama sekali, bahkan kami tetap tumbuh. Sekarang ini kan kita mau akhir tahun, kami juga tidak melakukan PHK karyawan satupun," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini