Konten Premium

Prospek Emiten Ritel dan Restoran Terimbas Pengetatan Masyarakat Ala Luhut

Bisnis.com,17 Des 2020, 08:05 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang
Suasana pusat perbelanjaan di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020). Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan pada masa pandemi COVID-19 omzet penjualan peretail hilang 85 persen hingga 90 persen, terutama pada gerai-gerai yang berada dalam mal dan terdampak penutupan akibat PSBB./ANTARA FOTO-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten ritel dan restoran tak gentar dengan putusan pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan soal pengetatan aktivitas masyarakat pada 18 Desember 2020 - 8 Januari 2021. Mereka pun memacu penjualan dengan sejumlah strategi dan promosi yang lebih bervariasi.

Emiten pengelola restoran Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA) misalnya menanggapi positif kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah dalam upaya menekan angka kasus Covid-19 jelas musim liburan akhir tahun.

Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto mengatakan peraturan pembatasan jam operasional sebenarnya cukup bagus untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 dengan mengantisipasi terjadinya kerumunan orang pada saat liburan akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini