Victoria Care (VICI) Resmi Masuk BEI, Simak Rencana Ekspansinya!

Bisnis.com,17 Des 2020, 10:00 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Tbk. (VICI) Billy Hartono dalam Serenomi Virtual IPO Victoria Care, Kamis (17/12/2020)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Victoria Care Indonesia TBk. resmi melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering pada kamis (17/12/2020).

Victoria Care melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebanyak 1,008 miliar saham dengan harga Rp100. Perseroan menggandeng PT Mirrae Asset Sekuritas sebagai underwriter.

Perseroan tercatat dengan kode emiten VICI. Adapun, kehadiran VICI menjadi emiten ke 49 yang tercatat di Bursa tahun ini dan emiten ke 711 yang tercatat di Bursa secara keseluruhan.

Direktur Utama Victoria Care Billy Hartono mengatakan pihaknya mendapat respons positif dari para investor atas IPO ini, bahkan saham VICI telah mengalami kelebihan permintaan dari investor di BEI.

“Menurut report dari lead underwriter kami, bahwa minat investor retail ini luar biasa. Kita telah mencapai oversubscribe sekitar 67 kali dari pooling. Itu cukup banyak di dalam kondisi yang seperti ini,” kata Billy dalam keterangan resmi, Kamis (17/12/2020)

Billy juga menegaskan bahwa tingginya minat investor tersebut juga tidak lepas dari fundamental dan portofolio bisnis yang dihasilkan oleh VICI.

“Kami sudah buktikan selama 4 tahun terakhir ini fundamental dan kinerja kami sangat bagus sekali. Baik pertumbuhan di pendapatannya maupun laba bersihnya,” ujar Billy.

Selain itu, sinyal positif terhadap IPO Victoria Care Indonesia tentunya juga didukung oleh optimisme pasar terhadap vaksin covid-19 yang diperkirakan akan didistribusikan pada 2021 mendatang.

Kemudian, implementasi Omnibus law yang telah disahkan oleh Pemerintah Indonesia juga diyakini mampu mendongkrak penjualan produk-produk personal care milik perusahaan pada tahun mendatang.

Adapun, Billy menuturkan hasil perolehan dana dari 1,008 miliar lembar saham yang ditawarkan ke publik nantinya akan dipakai untuk menunjang pertumbuhan bisnis VICI. Dengan rincian penggunaan sebanyak 26% untuk menunjang fasilitas pergudangan dan 74% untuk menambah modal kerja.

“Karena dalam situasi seperti ini kita memerlukan fasilitas pergudangan untuk menyimpan produk-produk kami. Kemudian dengan sales yang tinggi, piutang yang semakin tinggi, keep stock inventory juga tinggi, maka kami mengantisipasi berbagai hal tersebut dengan menambah modal kerja,” jelas Billy.

VICI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur konsmetik dan perawatan tubuh dengan berbagai merek seperti Miranda, Herborist, nuface, Victoria Fragrance, Sixsencem CBD, dan Victoria Ina.

Perseroan berdiri sejak 2006 dengan pabrik berlokasi di Semarang. Adapun, kini perseroan tak hanya memiliki pasar di dalam negeri tapi juga ekspor seperti ke Jepang, Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste, Jerman, Korea Selatan, Hongkong, dan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini