IPC: Proyek Maritime Tower Baru 50,67 Persen

Bisnis.com,17 Des 2020, 20:38 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Ilustrasi. Truk kontainer antre untuk keluar dari pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan Maritime Tower milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC telah mencapai 50,67 persen pada November 2020.

Direktur Utama IPC Arif Suhartono memproyeksikan bangunan gedung perkantoran ini akan menjadi ikon Jakarta Utara ini berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok.

“Dari pembangunannya di Semester II tahun 2019 hingga November 2020, secara keseluruhan Proyek Maritime Tower telah mencapai 50,67 persen. Kami targetkan pada Semester II 2021 akan selesai dan siap beroperasi,” ujarnya, Kamis (17/12/2020).

Dibangun di area seluas 1,5 Ha, Proyek Maritime Tower akan difungsikan sebagai one-stop services ekosistem jasa kemaritiman dan kepelabuhanan.

Dengan lokasinya yang strategis dan mudah diakses dengan beragam moda transportasi darat, diharapkan efisiensi dan efektifitas pelaku bisnis kemaritiman dan kepelabuhanan meningkat.

Pengerjaan pembangunan Proyek Maritime Tower dipercayakan pada anak perusahaan IPC, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI).

PT PPI sendiri bermitra dengan PT PP Property Tbk membentuk anak usaha PT Menara Maritim Indonesia (MMI) dengan kepemilikan komposisi saham PT PPI 70 persen saham dan PT PP Property Tbk 30 persen. PT MMI berperan sebagai pengembang sekaligus pengelola gedung Maritime Tower.

Selain menjadi area perkantoran untuk IPC Group, Proyek Maritime Tower ini akan dilengkapi dengan ballroom, banking area, wellness center, gym, F&B area, rooftop garden, masjid, dan parking area. Bangunan ini merupakan gedung dengan Grade B+ yang mendapatkan sertifikasi Green Building (Gold Certification).

“Proyek pembangunan Maritime Tower merupakan salah satu Proyek Strategis IPC yang terus dikerjakan selama masa pandemi, tentunya penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi prioritas utama,” kata Arif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini