Peredaran Uang Kartal di Balikpapan Digerogoti Corona, Anjlok 40 persen

Bisnis.com,18 Des 2020, 18:51 WIB
Penulis: M. Mutawallie Sya’rawie
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pandemi Covid-19 membuat jumlah uang yang beredar di Kota Balikpapan turun 40 persen secara tahunan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto menyatakan hal tersebut disebabkan rendahnya aktivitas masyarakat pada awal pandemi di tengah upaya pencegahan penyebaran Covid 19.

“Jumlah uang yang beredar di masyarakat secara kumulatif pada Januari hingga November 2020 hampir mencapai Rp4,4 triliun,” ujarnya secara virtual, Jum’at (18/12/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, uang kartal yang disiapkan saat Natal dan Tahun Baru mencapai Rp 620 miliar.

Bimo menambahkan apabila uang tersebut bisa terserap, maka diperkirakan peredaran uang kartal yang keluar akan mencapai Rp 5 triliun.

“Untuk persentasenya tidak jauh-jauh turunnya dari 40 persen,” katanya.

Uang kartal sendiri adalah uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank Indonesia serta digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

Di sisi lain, akumulasi inflow pada Januari sampai dengan November 2020 mencapai Rp 2 triliun.

“Mengenai [nilai] pastinya, kita menunggu sampai akhir tahun,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini