Gojek Borong Saham Bank Jago (ARTO), Mau Ngapain?

Bisnis.com,18 Des 2020, 17:20 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Pengemudi Ojek Online membeli pesanan makanan yang diorder dari aplikasi di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek resmi mengumumkan pembelian saham PT Bank Jago Tbk. Dari aksi ini, Gojek pun mengempit saham bank dengan kode emiten ARTO tersebut sebesar 22 persen.

Manajemen Gojek menyatakan aksi korporasi ini merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang dan kemitraan strategis untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia.

Kemitraan ini menandai kolaborasi antara dua perusahaan teknologi karya anak bangsa, yaitu Gojek sebagai pionir super app di Asia Tenggara dan Bank Jago, bank berbasis teknologi dengan layanan perbankan digital bagi UMKM dan berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Kolaborasi ini juga menambah deretan kerja sama yang telah dilakukan Gojek dan GoPay dengan berbagai lembaga keuangan untuk menyediakan layanan keuangan kepada ekosistem Gojek sejak 2017.

Tujuan utama dari kolaborasi strategis ini adalah menyediakan layanan perbankan digital melalui platform Gojek, sehingga jutaan pelanggan Gojek dapat membuka rekening Bank Jago dan mengelola keuangan lebih mudah lewat aplikasi Gojek.

Kolaborasi ini juga membuka potensi kerja sama dengan berbagai institusi keuangan dan perbankan lain untuk mendukung mereka menjangkau lebih banyak konsumen.

Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek, mengatakan investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya.

Kemitraan dengan Bank Jago, katanya, adalah sebuah pencapaian baru bagi Gojek dalam menyediakan berbagai solusi dari masalah sehari-hari melalui teknologi. Bank berbasis teknologi seperti Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus akan membuka akses yang lebih luas kepada layanan perbankan digital bagi masyarakat Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia," katanya, Jumat (18/12/2020).

Andre menuturkan kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada para pengguna Gojek. Melalui kolaborasi ini, pihaknya juga dapat mengembangkan model agar bisa bermitra dengan berbagai institusi perbankan lainnya.

"Kami ingin terus meningkatkan kerja sama seperti ini, agar aplikasi Gojek dapat semakin menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial mereka," imbuhnya.

Kharim Siregar, Direktur Utama Bank Jago, mengatakan pihaknya bangga dan sangat menanti untuk bekerjasama dengan Gojek yang memiliki jutaan konsumen dan mitra usaha di seluruh Indonesia.

"Kami akan saling melengkapi karena Bank Jago memiliki pengalaman dan keahlian dalam memahami kebutuhan finansial masyarakat Indonesia," katanya.

Terlaksananya transaksi ini tidak mengubah pengendalian saham di Bank Jago. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT) tetap sebagai pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan saham 51 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini