Investasi Bank Digital Diramal Semarak, Susul Gojek ke Bank Jago

Bisnis.com,18 Des 2020, 21:12 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran Gojek menjadi pemegang saham sebesar 22 persen PT Bank Jago Tbk. bakal mewarnai peta industri keuangan ke depan.

Senior Faculty LPPI Moch. Amin Nurdin mengatakan mengatakan kolaborasi tersebut akan memberikan keuntungan signifikan bagi keduanya. Terutama, Bank Jago yang mendapatkan pasar baru dari jutaan pengguna Gojek dan mitra usahanya.

Selain bisa menambah database customer, juga suntikan modal dan likuiditas. Masuknya perusahaan teknologi positif untuk pengembangan usaha bank kecil yang selama ini memiliki keterbatasan pada e-channel karena regulasi.

Dia menambahkan ke depan investasi di bank digital akan menjadi tren di industri perbankan. Beberapa bank besar diperkirakan menyusul langkah serupa.

Hal tersebut sudah terlihat dari langkah PT Bank Central Asia Tbk. yang mengakuisisi Bank Royal, yang kemudian berganti nama menjadi Bank Digital BCA dan siap diluncurkan tahun depan.

"Ke depan akan menjadi hal baru dan beberapa bank besar akan melakukan kolaborasi dengan fintech membentuk bank digital, maupun akuisisi bank kecil dan sulit berkembang kemudian dijadikan anak usaha sebagai bank digital," katanya, Jumat (18/12/2020).

Amin menambahkan POJK 12/2020 tentang konsolidasi bank umum pada akhirnya memaksa pemegang saham bank kecil untuk melakukan merger maupun akuisisi oleh bank besar. POJK tersebut mengatur kewajiban modal inti minimum bank Rp3 triliun pada 2022 secara bertahap.

"Mereka [bank kecil] memiliki beberapa pilihan seperti strategic partnership, membentuk KUB, merger dan akuisisi oleh bank besar, kolaborasi dengan fintech seperti yang dilakukan Bank Jago," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini