Pertamina Kembangkan 'Freon' AC Ramah Lingkungan

Bisnis.com,21 Des 2020, 13:00 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Tangkapan layar instagram @pertamina

Bisnis.com, JAKARTA - Refinery Unit III Plaju, PT Kilang Pertamina Internasional memperkenalkan 'freon' atau produk refrigerant ramah lingkungan yang dinamakan Breezon MC-32.

Melalui akun Instagramnya, Pertamina menjelaskan Breezon MC-32 ini berbahan dasar propylene yang aman, ramah lingkungan dan hemat energi. 'Freon' ramah lingkungan tercipta untuk pendingin ruangan (AC) yang lebih efisien serta tidak merusak lapisan ozon.

"Inovasi refrigerant ini tentu untuk menjawab tantangan dari bahaya ozon terhadap bumi. Yuk bisa yuk, bersama Pertamina kita bisa selamatkan dunia!," tulis @pertamina melalui Instagramnya pada Kamis (17/12/2020).

Sebelumnya, dalam keterangan resminya,  General Manager Refinery Unit III Moh Hasan Efendi mengungkapkan Breezon MC-32 merupakan pengembangan dari produk yang terdahulu yaitu Musicool MC-22.

'Dengan semangat untuk menciptakan produk yang unggul, ecofriendly, ramah lingkungan," katanya.

Hingga saat ini, produk refrigerant sintetik didominasi oleh produk impor. Dengan adanya Breezon-32 ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan impor pada produk refrigerant sintetik.

Breezon MC-32 menyasar pasar pengguna premium atau penggunan sistem teknologi pendingin baru berbasis R32 yang peduli terhadap lingkungan, seperti konsumen residensial yang mayoritas menggunakan AC split. Selain itu 'Freon" unggulan Pertamina ini juga cocok untuk industri kimia.

Berdasarkan hasil penelitian, produk ini memiliki indeks global warming potential (GWP) 30 persen lebih rendah dibandingkan jenis freon lainnya. Hal ini kemudian membuat konsumsi energi dapat dihemat hingga 30 persen.

Produk Breezon-32 ini telah dikenalkan pada awal Desember lalu, Senin (7/12/2020) dalam rangka menyambut hari ulang tahun Pertamina ke-63. Produk andalan Pertamina ini kemudian diperkenalkan secara virtual oleh General Manager Refinery Unit III bersama CEO dan Direksi PT Kilang Pertamina Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lukas Hendra TM
Terkini