Ada Varian Baru Corona di Inggris, Bagaimana Laju IHSG Hari Ini?

Bisnis.com,21 Des 2020, 08:02 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Inggris melansir varian baru virus corona yang menyebabkan lonjakan kasus infeksi baru dalam dua pekan terakhir. 

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan penemuan varian virus Covid-19 itu membuat pihaknya tidak bisa menjamin sampai kapan pembatasan sosial akan terus berlangsung di Inggris. 

"Melihat seberapa cepat varian baru Covid-19 ini menyebar, akan sangat sulit untuk mengendalikannya hingga vaksinasi beres," ujar Hancock, seperti dikutip dari Tempo, Minggu (20/12/2020).

Belanda langsung melarang penerbangan yang membawa penumpang dari Inggris setelah pihak berwenang menemukan kasus pertama dari jenis virus corona baru yang lebih ganas di negara tersebut.

Lantas bagaimana pengaruh varian virus baru tersebut terhadap pasar saham domestik?

Tim MNC Sekuritas melansir, koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,15 persen pada pekan lalu dinilai masih wajar. Pasalnya, indeks masih bertahan di atas level 6.000. 

Saat ini pergerakan IHSG sedang berada di akhir wave [v] dari 3 dan diperkirakan wave [v] dari wave 3 akan terkonfirmasi selesai bila IHSG terkoreksi di bawah 5,911. 

"Apabila IHSG terkoreksi di bawah 5,911, maka IHSG akan mengarah ke area 5,650-5,850, terburuknya apabila IHSG menembus 5,563 maka IHSG akan mengarah ke 5,350-5,500 untuk membentuk wave 4," tulis MNC Sekuritas dalam laporan riset harian, Senin (21/12/2020).

Berikut rekomendasi saham dari MNC Sekuritas hari ini :

Jumat kemarin (18/12), UNVR ditutup menguat 2,4% ke level 7,600. Selama tidak terkoreksi di bawah 7,425, maka UNVR saat ini sedang berada di awal wave C. Hal tersebut berarti, UNVR berpeluang menguat pada pergerakan selanjutnya.

Buy on Weakness: 7,525-7,575

Target Price: 8,300, 8,800

Stoploss: below 7,425

Pekan kemarin (18/12), TOWR ditutup menguat tipis 0,5% ke level 985. Selama TOWR tidak terkoreksi kembali ke bawah 965, maka saat ini TOWR sedang berada diakhir wave (C) dari wave [B]. Hal tersebut berarti, koreksi TOWR akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat.

Spec Buy: 975-985

Target Price: 1,050, 1,120

Stoploss: below 965

BRPT ditutup terkoreksi 0,8% ke level 1,250 pada perdagangan Jumat kemarin (18/12). Kami perkirakan saat ini posisi BRPT sudah berada diakhir wave (v) dari wave [iii] dari wave 3, hal tersebut berarti BRPT rentan terkoreksi untuk membentuk wave [iv] dari wave 3 terlebih dahulu. Adapun level koreksi BRPT kami perkirakan berada pada level 1,130-1,200 dan level buyback tersebut dapat digunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 4,720-4,810

Menutup pekan kemarin (18/12), JSMR ditutup menguat tipis 0,2% ke level 4,710. Kami memperkirakan, saat ini posisi JSMR sudah berada di akhir wave [v] dari wave 3, sehingga JSMR rentan terkoreksi untuk membentuk wave 4. Wave 3 sendiri akan terkonfirmasi selesai apabila JSMR turun ke bawah 4,420 dan adapun level koreksi JSMR kami perkirakan berada pada rentang 4,200-4,400. Level koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback. 

Sell on Strength: 4,720-4,810

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini