Kaleidoskop Teknologi 2020: Persaingan Sengit Layanan Konferensi Video

Bisnis.com,21 Des 2020, 20:10 WIB
Penulis: Rezha Hadyan
Seorang siwa tengah mengerjakan tugas sekolah dari rumah di Bandung./Bisnis-Dea Andriyawan

2 April 2020

Perusahaan manufaktur kedirgantaraan SpaceX milik Elon Musk telah melarang stafnya untuk menggunakan aplikasi Zoom terkait masalah keamanan data. Hal ini dilakukan setelah muncul sebuah laporan yang menyatakan bahwa Zoom tidak menggunakan enskripsi end-to-end untuk proses konferensi videonya dan telah membocorkan ribuan alamat surel penggunanya

7 April 2020

Kemkominfo tengah menjajaki potensi pembuatan aplikasi konferensi video serupa Zoom dengan Telkomsel. Hal tersebut didasari oleh upaya untuk menjaga kerahasiaan komunikasi antarlembaga pemerintah, seperti rapat terbatas (ratas).

22 April 2020

Google Meet merilis empat fitur baru, salah satunya tampilan mirip Zoom yang menampilkan 16 peserta sekaligus dalam satu layar. Sebelumnya, Google Meet hanya memungkinkan tampilan empat peserta dalam layar.

Selain tampilan layar untuk 16 peserta sekaligus, pengguna Google Meet kini memiliki opsi untuk menampilkan secara langsung tab Chrome dan mode minim cahaya berbasis kecerdasan buatan.

24 April 2020

Kementerian Pertahanan menerbitkan surat edaran mengenai larangan bagi pegawainya untuk menggunakan aplikasi Zoom dalam video konferensi. Dalam surat edaran tersebut Kemhan menyebut beberapa pertimbangan terkait larangan penggunaan aplikasi Zoom.

Pertama, tidak adanya jaminan keamanan data dari penyedia aplikasi Zoom lantaran aplikasi bersifat terbuka. Kedua, terdapat duplikasi traffic yang dilaporkan pihak penyedia aplikasi Zoom ke server yang berada di negara lain. Hal itu mengakibatkan data pembicaraan dimonitor oleh pihak yang tidak berkepentingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini
'