Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) diperkirakan akan sesuai dengan target pemerintah. Kendati begitu, penggunaan kredit KUR dinilai belum sepenuhnya digunakan untuk ekspansi usaha.
Pemerintah lewat Kementerian Koordinator Bidang Perkonomian mencatat penyaluran KUR per 23 November telah mencapai Rp165,5 triliun, atau sudah mencapai 83,13% dari alokasi target Rp190 triliun.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira menuturkan permintaan konsumsi masyarakat memang sudah membaik akhir tahun ini. Meski pun demikian, adanya beberapa kebijakan pembatasan mobilitas masih menjadi penghambat akselerasi konsumsi.
Namun, Bhima melihat optimisme pelaku UMKM juga sudah mulai meningkat dan pelaku UMKM banyak yang memanfaatkan fasilitas pinjaman, terutama yang berasal dari subsidi pemerintah. "Secara keseluruhan memang sudah membaik. untuk KUR memang rasanya tetap akan sampai target," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Di sisi lain, Bhima menuturkan perbankan masih perlu mengantisipasi pelunasan kredit dari pelaku usaha yang secara keseluruhan masih tetap besar. Hal ini dinilai akan berdampak pada tingkat kualitas kredit perbankan dalam jangka panjang.
"Sebagian permintaan kredit termasuk KUR juga belum sepenuhnya digunakan untuk ekspansi, melainkan untuk restrukturisasi kredit. Hal ini tetap perlu diperhatikan oleh perbankan, karena jelas kualitasnya tidak akan baik dan berpotensi menurunkan kualitas kredit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel