Menteri Luar Negeri Turki Puji Industri Pertahanan Indonesia, Kenapa?

Bisnis.com,22 Des 2020, 20:51 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Menteri Luar Negeri Turki Mevlt avusoglu (kiri) berbincang dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam kunjungannya ke Indonesia, Selasa (22/12/2020)/Dok.-Kemenlu.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu memuji industri pertahanan Indonesia mengikuti kerja sama yang sudah berlangsung selama dua tahun.

Menlu Cavusoglu mengatakan Indonesia adalah mitra kunci bagi kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi, dan juga industri pertahanan.

“Kita punya banyak kerja sama dan berinvestasi banyak ke industri pertahanan. Kualitas [Indonesia] bagus, harganya kompetitif, dan tidak ada hambatan politik,” katanya usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Selasa (22/12/2020).

Dia mengatakan hubungan bilateral dengan Indonesia akan terus ditingkatkan, salah satunya berupaya meningkatkan volume perdagangan antara dua negara sekitar yang saat ini baru US$1,5 miliar.

Dengan total populasi dua negara yang mencapai 350 juta, dia meyakini ke depannya volume perdagangan antara dua negara dapat mencapai US$10 miliar.

Senada dengan Menteri Cavusoglu, Menlu Retno mengatakan Indonesia telah menyaksikan kemajuan signifikan di sektor pertahanan selama dua tahun terakhir. Saling kunjung antara pejabat dan para ahli di bidang pertahanan dan industri pertahanan telah menunjukan peningkatan yang signifikan.

Perlu diketahui, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto baru saja mengunjungi Turki pekan lalu. Hal ini memperkuat komitmen kedua negara untuk mengembangkan lebih jauh kerja sama pertahanan dan industri pertahanan.

Menteri Cavusoglu melakukan kunjungan ke Jakarta untuk bertemu Menlu Retno Marsudi pada pagi hari ini. Kunjungan akan dilanjutkan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo siang ini.

Dalam kunjungan ini, Menteri Cavusoglu juga menyatakan rencana Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Indonesia pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini