Klaster Penularan Covid-19 di Balikpapan Terus Bertambah

Bisnis.com,22 Des 2020, 21:22 WIB
Penulis: M. Mutawallie Sya’rawie
Warga menjalani tes cepat (rapid test) antigen Covid-19/Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Balikpapan terus memantau penambahan kasus pada klaster penularan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menyatakan bahwa masyarakat harus mewaspadai tamu, keluarga atau kerabat yang datang dari luar daerah.

“Kami menganalisa ada penambahan kasus positif dari keluarga-keluarga yang datang dari luar daerah,” ujarnya, Senin (21/12/2020).

Wanita yang akrab disapa Dio ini menambahkan hal tersebut terjadi pada rombongan keluarga yang datang untuk menghadiri pernikahan, khitanan, maupun datang berlibur.

"Jangan sampai sakit atau menularkan kasus positif di Balikpapan," katanya.

Klaster perjalanan keluarga tersebut memang tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, tim Satgas mengkonfirmasi satu kasus positif yang meninggal dunia saat mengunjungi keluarganya di Balikpapan pada Minggu (20/12).

Sementara itu, perkembangan klaster pengantin di Sepinggan kembali bertambah satu kasus menjadi total sebanyak 17 kasus. Dio menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lain dari tracing keluarga dan teman yang terkonsentrasi di Sepinggan dan Markoni.

"Dan juga terdapat kecenderungan penularan ini dibawa dari keluarga yang datang dari luar daerah," jelasnya.

Di sisi lain, penambahan kasus dari beberapa klaster terus meningkat a.l tambahan kasus dari 6 pekerja migas, 3 pekerja tambang, 2 tenaga kesehatan rumah sakit, 1 tenaga klinik, dan 1 klaster keluarga di Manggar. Sedangkan sisanya adalah pasien tanpa gejala dan suspek yang dirawat di rumah sakit.

Adapun, menurut data per 21 Desember, penambahan kasus positif Covid 19 di Kota Balikpapan sebanyak 32 orang, 33 kasus selesai melakukan isolasi dan 1 kasus meninggal dunia.

Sehingga, total sebanyak 5.273 orang positif, 232 orang di rawat di rumah sakit, 268 orang melakukan isolasi mandiri, 4.521 orang sembuh, dan sebanyak 252 orang dinyatakan meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini