Konten Premium

Denyut Industri Migas di Tengah Transisi Energi Baru Terbarukan

Bisnis.com,22 Des 2020, 15:29 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Penampakan proyek pengembangan Lapangan gas Buntal-5 oleh Medco E&P Natuna Ltd./Dok. SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA - Tren transisi ke energi baru dan terbarukan tidak membuat industri energi fosil lantas surut. Selain bisnis, industri hulu minyak dan gas bumi turut memegang peranan penting untuk hajat orang banyak di dalam negeri.

Dalam PP 79/2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, pemerintah menargetkan meningkatkan bauran energi baru dan terbarukan menjadi 23 persen pada 2025. Sementara itu porsi bauran energi minyak bumi menjadi 25 persen dari 34,38 persen dari 2020 dan energi gas bumi menjadi 22 persen dari 19,36 persen.

Kendati secara porsi menyusut, kebutuhan minyak mentah secara volume akan terus meningkat menjadi 1,49 juta barel per hari pada 2030 dari 909.000 barel per hari pada saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini