DSResearch: Modalku, KoinWorks dan Investree Bersaing Ketat di Sektor Produktif

Bisnis.com,22 Des 2020, 23:11 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Survei DSResearch bertajuk Fintech Report 2020 'Maintaining Growth during Pancemic' menggambarkan bahwa tiga platform teknologi finansial (fintech) peer-to-peer lending tengah bersaing ketat untuk memperebutkan awareness dan pangsa pasar produk penyaluran pinjaman sektor produktif.

Survei yang digelar secara bersama oleh CIMB Niaga, Ayoconnect, dan Investree dan terbit pada Selasa (22/12/2020) ini melibatkan 1.434 responden di seantero Indonesia. Hasilnya, masih ada 52,3 persen yang belum memiliki awareness terhadap fintech. Sisanya yang memiliki pengetahuan terbagi dalam sangat paham dan mengetahui (8,6 persen), tahu dan paham (18,5 persen), dan cukup tahu (20,6 persen).

Dari para responden yang paham terhadap fintech di kisaran 700 orang ini, awareness produk P2P sektor produktif baru menempati 45,3 persen. Kalah dari produk dengan awareness tertinggi yang diraih dompet digital (82,2 persen), disusul paylater (72,5 persen), investment (57,3 persen).

Adapun dari sisi used products, P2P sektor produktif hanya menempati posisi enam dengan 11,8 persen. Kalah dari dompet digital, paylater, investment, insurtech, dan payday loan.

Apabila ditelisik jauh ke dalam merek platform, top 3 total awareness keseluruhan sebagai platform working capital loan dipegang Modalku dengan 55,8 persen, disusul KoinWorks 44,2 persen, Investree 41,6 persen. Sisanya, ModalRakyat (40,3 persen), CekAja (31,3 persen), Kredivo (28,7 persen), Akseleran (22,9 persen), AwanTunai (22,6 persen), Mekar.id (21,6 persen), dan Taralite (12,3 persen).

Menariknya, Kredivo justru lebih dikenal di produk ini secara top of mind dengan persentase 28,7 persen. Hal ini karena Kredivo sudah telanjur dikenal sebagai platform paylater-nya. Padahal, Kredivo merupakan multifinance yang memiliki produk di lini bisnis ini dengan nama KrediFazz.

Untuk pangsa pasar sebagai platform yang digunakan para responden, Modalku pun masih menjadi yang teratas dengan 21,6 persen, disusul KoinWorks tipis dengan 21 persen, dan Investree 18,9 persen. Kemudian, ada ModalRakyat 16,2 persen, Akseleran 10,3 persen, AwanTunai 9,6 persen, Mekar.id 9,3 persen, dan Taralite 7,2 persen.

Menariknya, tiga platform teratas ternyata memiliki pangsa pasar berbeda, di mana para penggunanya, baik pendana (lender) maupun peminjam (borrower), didominasi dengan penghasilan tertentu.

Modalku didominasi para pengguna dari kalangan berpenghasilan kurang dari Rp3 juta dengan persentase 29,4 persen, kemudian sekitar 22 persen berpenghasilan Rp3 juta - Rp7,5 juta, dan 20 persen dari kalangan berpenghasilan di atas Rp7,5 juta.

Adapun, KoinWorks didominasi para pengguna dari kalangan menengah yakni yang berpenghasilan di atas Rp7,5 juta (22,6 persen), disusul gaji Rp3 juta - Rp7,5 juta (21,4 persen). Sementara pengguna dengan gaji sampai Rp3 juta hanya 5,9 persen.

Untuk Investree, tampak lebih seimbang, dengan kalangan penghasilan di atas Rp7,5 juta (21,7 persen), disusul gaji Rp3 juta sampai Rp7,5 juta (17,6 persen), dan gaji sampai Rp3 juta (11,8 persen).

Terakhir, untuk sumber awareness dari para responden terhadap usaha ini ditopang sosial media dengan 85 persen, artikel di internet atau media online 52,5 persen, TV sebanyak 32,5 persen, mulut ke mulut 15 persen, dan billboard 12,5 persen.

Sumber awareness lain yang punya porsi di bawah 10 persen di antaranya, pesan broadcast, brosur, media cetak, majalah atau tabloid, dan pameran atau acara diskusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini