Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 2,31 persen pada perdagangan hari ini, Selasa (22/12/2020 seiring dengan keputusan pelaku pasar menunggu hasil reshuffle kabinet. Saham-saham Grup Salim berguguran.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSGmelemah 2,31 persen ke level 6.023,289 pada Selasa (22/12/2020). Tercatat, sebanyak 116 saham menguat, 401 terkoreksi, dan 192 stagnan.
Investor asing mengobral saham-saham dalam negeri dengan net sell atau jual bersih mencapai Rp426,02 miliar. PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menjadi incaran utama aksi jual asing dengan net sell hingga Rp146,6 miliar.
PT Indofood CBP sukses Makmur Tbk. (ICBP) mengekor dengan net sell Rp61,8 miliar. Investor asing juga menjual saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan net sellRp55,4 miliar.
Adapun, kinerja IHSG ditekan oleh PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang terkoreksi 4,55 persen, diikuti PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang turun 4,48 persen, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 1,54 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa pergerakan IHSG kali ini dibebankan oleh sikap pasar yang cenderung bersikap hati-hati menanti keputusan reshuffle kabinet menteri.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mengumumkan calon menteri barunya, Selasa (22/12/2020). Rencana ini sekaligus mengakhiri spekulasi soal kepastian waktu pengumuman reshuffle kabinet yang berhembus kencang belakangan ini.
Isu perombakan kabinet kian menguat seiring dengan adanya dua pos kosong menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf yaitu Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
“IHSG ditekan pasar yang wait and see reshuffle kabinet,” ujar Nafan kepada Bisnis, Selasa (22/12/2020).
Namun tidak hanya itu, Nafan juga menjelaskan bahwa IHSG saat ini dikelilingi sejumlah sentimen negatif lainnya seperti adanya mutasi Covid-19 di Inggris, adanya penerapan lockdown dari negara-negara perekonomian maju, adanya penerapan PSBB terukur, dan masih lajunya kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel