Usai Reshuffle Kabinet, Cermati Saham-saham Berikut Ini

Bisnis.com,23 Des 2020, 06:00 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/10/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah emiten diperkirakan bakal mendapat angin segar usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan reshuffle kabinet kemarin. Sentimen perombakan jajaran menteri pun dinilai bisa menjadi katalis positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. 

Presiden Direktur Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya mengatakan bahwa reshuffle kabinet membawa dampak positif bagi pasar karena hal ini menunjukkan respon pemerintah terhadap kinerja menteri-menterinya di tengah penanganan Covid-19.

“Efeknya akan sangat positif untuk mengembalikan kepercayaan investor akan pemerintah. Apalagi Menkes juga diganti,” ujar Bernadus kepada Bisnis, Selasa (22/12/2020).

Oleh karena itu, dia memperkirakan IHSG masih dapat menguat terbatas di penghujung tahun ini dengan target di level 6.150. Dia menambahkan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk. ( MNCN) menarik untuk diakumulasi di sisa perdagangan tahun ini. Apalagi di tengah sentimen window dressing yang masih berlangsung.

Secara terpisah, Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia Anggaraksa Arismunandar mengatakan bahwa nama baru di jajaran kabinet menteri dapat diterima baik dengan pasar.

“Ini terutama karena beberapa memiliki latar belakang sebagai pengusaha, professional, hingga mantan kepala BKPM [Badan Koordinasi Penanaman Modal] yang tentu sangat paham seluk beluk investasi,” ujar Anggaraksa kepada Bisnis, Selasa (22/12/2020).

Dia pun menilai ada beberapa saham terkait nama-nama Menteri baru yang berpotensi terdorong seperti PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG). Untuk diketahui, ketiga emiten ini dimiliki oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk,perusahaan yang dimiliki oleh Sandiaga Uno,Menteri Pariwisata yang baru. 

Anggaraksa mengingatkan sentimen reshuffle kemungkinan sifatnya sementara, sehingga dalam jangka panjang investor hendaknya tetap memperhatikan prospek usaha dan fundamental perusahaan.

Anggaraksa memprediksi IHSG berpotensi bergerak pada rentang 5.950 hingga 6.175 pada akhir tahun, setelah mengalami reli yang cukup panjang dalam beberapa perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini