Ramai Kendaraan Keluar Jakarta, Okupansi Hotel di Jawa Diprediksi Terkerek

Bisnis.com,24 Des 2020, 16:54 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Ilustrasi hotel

Bisnis.com, JAKARTA -- Tren peningkatan pergerakan masyarakat menggunakan kendaraan jalur darat dari DKI Jakarta selama periode libur Natal 23-27 Desember diprediksi menumbuhkan tingkat okupansi hotel di destinasi wisata Pulau Jawa sebesar 20 persen.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan tren pertumbuhan okupansi hotel selama masa liburan akhir tahun tidak akan berbeda jauh dari liburan panjang pada akhir Oktober lalu.

"Pada Oktober lalu, pertumbuhan okupansi hotel sekitar 20-30 persen dari hari biasa dan 5 persen secara bulanan. Untuk liburan akhir tahun, pertumbuhannya diprediksi cenderung sama, yakni di kisaran 20 persen," ujar Maulana kepada Bisnis.com, Kamis (24/12/2020).

Namun demikian, peningkatan pergerakan masyarakat ke luar wilayah Jakarta tersebut dinilai masih belum berdampak signifikan terhadap pertumbuhan okupansi hotel, terutama karena volume wisatawan yang menginap tidak berbanding lurus dengan volume kendaraan.

Adapun, pertumbuhan okupansi hotel secara bulanan pada Desember 2020 direvisi dari 7 persen menjadi 5-6 persen akibat belum menurunnya tren kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Sementara untuk okupansi secara tahunan, Maulana berharap terjadi pertumbuhan sebesar 10 persen.

Sebagai informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi jumlah kendaraan yang keluar Jakarta selama periode 23 - 27 Des 2020, akan mengalami kenaikan hingga sebesar 15,4 persen dibandingkan dengan hari biasa.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyampaikan angka perkiraan kendaraan yang keluar Jakarta akan mencapai 842.300 kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini