Presiden Afganistan Minta Jusuf Kalla Pimpin Dialog Perdamaian dengan Taliban

Bisnis.com,26 Des 2020, 10:06 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla bertemu ulama-ulama membahas rencana perwujudan perdamaian di Afghanistan, Rabu (23/12/2020) - Tim Media JK

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Republik Islam Afganistan Ashraf Ghani menginginkan sebuah perundingan damai antara pemerintah Afganistan dan Kelompok Taliban berlangsung di Indonesia serta dipimpin Mantan Wapres RI Jusuf Kalla.

Pernyataan itu disampaikan Ashraf Ghani saat menjamu Jusuf Kalla di Gulkhana Palace Kompleks Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, Kamis (24/12/2020). Dia secara tegas meminta Ketua Dewan Masjid Indonesia tersebut memimpin jalannya perundingan damai antara Afganistan dengan Taliban.

“Kami minta tolong pada Pak JK [Jusuf Kalla] agar bicara dengan mereka dan tengahi kami. Saya juga mengusulkan dan menginginkan ada satu putaran perundingan berlangsung di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Pak JK," ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers, Sabtu (26/12/2020).

Dia menuturkan Afganistan butuh pelajaran berharga dari bangsa Indonesia sekaligus JK bagaimana menciptakan perdamaian. Ashraf Gani juga ingin mengetahui proses secara detail bagaimana mengimplementasikan butir butir yang diperjanjikan dalam perdamaian.

Menanggapi permintaan tersebut, JK menyatakan kesediaannya dan menyambut baik ajakan Presiden Ashraf Ghani. Tak lupa, JK mengikutsertakan Hamid Awaludin, yang merupakan Ketua Juru Runding Helsinki untuk Perdamaian Aceh beberapa tahun silam.

"Selama di Kabul, saya telah berdiskusi bertukar pikiran tentang perdamaian dengan Menteri Agama dan Haji, Menlu serta Tim Juru Runding Afghanistan," tutur JK.

Selain meminta Indonesia menjadi tuan rumah perundingan damai, Asraf Ghani juga ingin mengadopsi tata kelola Masjid di Indonesia untuk diterapkan di Afganistan.

Pasalnya, masjid di Indonesia tidak hanya menjadi tempat ibadah juga menjadi tempat pemberdayaan masyarakat serta pusat pendidikan.

“Masjid di Indonesia itu adalah pusat ibadah sekaligus pusat aktivitas soaial, itu yang saya bayangkan kita bisa adopsi di Afghanistan. selalu saya membayangkan masjid itu adalah epicentrum dari kehidupan sehari-hari” ungkap Asraf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini