Di Tengah Pandemi, Emiten Asal Sumut Ini (MARK) Bisa Ekspansi dan Kuasai Pasar

Bisnis.com,26 Des 2020, 12:22 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Presiden Direktur Mark Dynamics Ridwan Goh/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pangsa pasar emiten cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. diperkirakan mencapai 45 persen pada tahun ini dengan kapasitas produksi mencapai 800 ribu per bulan.

CEO Mark Dynamics Ridwan Goh mengatakan bahwa pihaknya mampu melebarkan sayap hingga ke China pada masa pandemi ini dan memperkuat pasar ekspor utama perseroan di Malaysia.

Adapun, sejumlah produsen sarung tangan utama global seperti Hartalega, Top Gloves, Kossan, Sri Tang, Intco, Zhong Hong Pu Lin, dan BlueSail saat ini menjadi pelanggan setia produk buatan emiten bersandi saham MARK itu.

“Selama 2020, Mark telah menaikkan average selling price (ASP) setidaknya 15 persen disebabkan oleh tingginya permintaan yang bertolak belakang dengan pasokan,” kata Ridwan dalam keterangan resmi, Sabtu (26/12/2020).

Dia menunjukkan permintaan cetakan sarung tangan global tahun ini melonjak lebih dari 100 persen sementara jumlah pasokan hanya naik sekitar 30 persen.

Peningkatan permintaan dirasakan oleh Mark Dynamics pada pertengahan 2020 setelah bisnis perseroan sempat terpukul sementara ketika Covid-19 merebak secara global pada akhir kuartal I/2020.

Ketika sejumlah negara melonggarkan pembatasan sosial dan lockdown pada awal semester II/2020, emiten dengan kode saham MARK pun menambah kapasitas produksi sebanyak 100 ribu pieces per bulan untuk memenuhi permintaan yang membludak.

Ridwan menyebutkan penambahan kapasitas produksi itu tetap tidak cukup untuk memenuhi permintaan dan perseroan pun menambah kapasitas lagi sebesar 600 ribu pieces per bulan.

Pada akhir tahun ini, MARK telah melakukan groundbreaking untuk pabrik baru yang memiliki kapasitas produksi total 1,4 juta pieces per bulan dan akan rampung pada kuartal I/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini