Netizen Kecam Parodi Lagu Indonesia Raya, Tagar #IndonesiaRaya Trending Topic

Bisnis.com,28 Des 2020, 12:32 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Bendera Malaysia di pusat bisnis Kuala Lumpur,/Bloomberg/Joshua Paul

Bisnis.com, JAKARTA - Lagu kebangsaan Indonesia Raya tengah jadi perbincangan di jagat media sosial. Pasalnya, lagu tersebut dijadikan parodi oleh pemilik akun YouTube MY Asean yang berbendera Malaysia.

Senada dengan hal itu, warganet atau netizen mulai mengecam aksi video parodi lewat tagar #IndonesiaRaya di media sosial Twitter. Dari pantauan Bisnis.com, hingga Senin (28/12/2020) pukul 12.30 WIB, tagar #IndonesiaRaya diramaikan oleh 400 ribu cuitan.

Media sosial dihebohkan dengan video parodi lagu Indonesia Raya pada Minggu (27/12/2020). Lirik lagu Indonesia Raya dalam video tersebut diganti dengan kalimat-kalimat ejekan untuk Indonesia dan Presiden pertama Indonesia, yaitu Soekarno.

"Matilah Jokoko, mampuslah Soekaporno, amanlah di neraka. Bang***lah rakyatmu, hinalah negerimu, untuk Indognesial jahanam," tulis lirik pada video parodi lagu Indonesia Raya, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (28/12/2020).

Dengan kalimat-kalimat yang penuh ejekan, setiap orang yang mendengarkannya akan terbawa emosi, sehingga netizen ramai melontarkan kicauan di Twitter.

"Bercanda tentang lagu kebangsaan tidak membuatmu keren. Itu tidak lucu sama sekali," cuit akun Twitter @jjjara131.

"Bagi saya ini adalah penghinaan, kata-kata yang mendorong kebencian dengan kata-kata yang tidak pantas. Lagu kebangsaan adalah suatu kehormatan bagi suatu negara, yang menimbulkan rasa bangga dan emosi setiap kali kita menyanyikannya," tulis akun Twitter @Nopaya2.

Begitu pula dengan sejumlah netizen lain yang meminta agar menghormati lagu kebangsaan Indonesia Raya, dengan mencuitkan "hormati lagu Indonesia Raya dan tanah air Indonesia".

"Mereka membuat lelucon tentang lagu kebangsaan kita "Indonesia Raya" ini sangat tidak sopan mohon menjadi orang pintar sekali lagi," cuit akun Twitter @phikanaa.

Sebelumnya, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mengusut pelaku pembuatan video parodi Indonesia Raya. 

"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang phak PDRM akan melakukan investigasi," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar ketika dihubungi Antara di Kuala Lumpur, Senin (28/12/2020).

Yoshi mengatakan berdasarkan pemantauannya video tersebut juga sudah diturunkan dari YouTube.

"Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena beredar di media sosial," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini