Tanpa Izin Resmi, Pasukan Keamanan Presiden Filipina Disuntik Vaksin Covid-19

Bisnis.com,28 Des 2020, 18:09 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Presiden Filipina Rodrigo Duterte/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina memperingatkan terhadap penggunaan vaksin tidak resmi karena militer mengatakan anggota keamanan Presiden Rodrigo Duterte telah diinokulasi.

Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Eric Domingo mengatakan regulator Filipina belum menyetujui vaksin Covid-19 untuk digunakan di negara itu dalam sebuah wawancara dengan CNN Filipina pada hari Senin (28/12/2020).

Mengimpor, memberikan atau mendistribusikan vaksin tanpa persetujuan adalah ilegal, kata Domingo. Dia juga memperingatkan bahwa suntikan yang tidak sah mungkin palsu, rusak atau menyebabkan efek samping.

Tentara di tim keamanan Duterte telah divaksinasi, kata Angkatan Bersenjata Filipina dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (28/12/2020). Langkah tersebut adalah "langkah berani" untuk melindungi presiden, katanya, tanpa menjelaskan vaksin apa yang digunakan dan bagaimana cara mendapatkannya.

Duterte juga mengatakan pada akhir pekan bahwa banyak orang Filipina, termasuk tentara, telah menerima vaksin dari Sinopharm Group Co.

Pemerintah masih dalam pembicaraan dengan produsen vaksin, karena bertujuan untuk menyuntik sekitar seperempat populasi tahun depan. Dia mengharapkan pengiriman pertama sekitar 30 juta dosis pada Mei 2021, termasuk 2,6 juta dosis yang dibeli oleh bisnis swasta dari AstraZeneca Plc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini