Ini 11 Platform Asuransi Online Paling Populer di Indonesia

Bisnis.com,28 Des 2020, 15:48 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi informasi (tekfin/fintech) insurtech atau layanan asuransi secara online, terbilang sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia.

Hal ini terungkap dalam survei DSResearch bertajuk Fintech Report 2020 'Maintaining Growth during Pancemic' terkait para platform teknologi finansial (fintech), dikutip Bisnis, Senin (28/12/2020).

Riset yang digelar bersama CIMB Niaga, Ayoconnect, dan Investree ini melibatkan 1.434 responden  terbagi yang sangat paham dan mengetahui soal fintech (8,6 persen), tahu dan paham (18,5 persen), dan cukup tahu (20,6 persen), serta 52,3 persen belum memiliki awareness terhadap fintech.

Dari para responden yang paham terhadap fintech dengan kisaran jumlah 700 orang, sebanyak 40,9 persen responden memiliki awareness terhadap layanan insurtech dan sebanyak 13 persen sudah menggunakannya.

Tingkat awareness tertinggi dari para responden dipimpin Asuransiku.id (60,4 persen), PasarPolis (40,7 persen) dan RajaPremi (38,2 persen). Sementara dari segi keterkenalan brand secara top of mind, PasarPolis dan Jagadiri juaranya dengan dikenal 1,1 persen responden.

Setidaknya terdapat 11 platform yang digunakan atau pernah digunakan para responden tersebut. Peringkat teratas masih diraih Asuransiku.id dengan 33,7 persen responden.

Disusul PasarPolis (18,7 persen), Jagadiri (17,9 persen), AturDuit (17,1 persen), RajaPremi (15,5 persen), Futuready (13,5 persen), Asura (13,1 persen), Premiro (12,7 persen), Qoala (10,3 persen), Weplus.id (9,9 persen), dan Fuse (7,5 persen).

Berdasarkan penelitian DSResearch terkait insurtech sebelumnya, asuransi digital di Indonesia memang tak jauh dari lanskap tren insurtech global, di mana para pemain masih dominan didukung oleh pemain asuransi tradisional.

Kebanyakan memulai bisnis sebagai broker atau agen online dari perusahaan asuransi tradisional. Oleh sebab itu, berdasarkan pola ini, biasanya optimalisasi teknologi akan dikembangkan setelah pemain mendapatkan lisensi pialang.

Selain itu, platform insurtech di Indonesia kebanyakan baru menjual asuransi risiko kecil, seperti asuransi jiwa, kesehatan, gadget, kendaraan, travel, kecelakaan, dan properti atau bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini