Pasien Gejala Berat Meningkat, Ruang ICU Covid-19 Penuh di Balikpapan

Bisnis.com,29 Des 2020, 22:11 WIB
Penulis: M. Mutawallie Sya’rawie
Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Antara/Novi Abdi

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Balikpapan mencatat terjadi peningkatan kasus Covid-19 dengan kriteria berat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa ruangan Intensive Care Unit (ICU) telah terisi penuh 100 persen, dan Bed Occupancy Ratio (BOR) pemakaian tempat tidur isolasi mencapai 81 persen di semua rumah sakit.

"Oleh karena itu kami meminta masyarakat mewaspadai gejala Covid-19 antara lain batuk, pilek, demam tinggi, influenza, otot pegal, sakit kepala, diare, dan kehilangan indra penciuman," ujarnya, Senin (28/12/2020).

Wanita yang akrab disapa Dio itu menjelaskan apabila masyarakat memiliki gejala tersebut, disarankan segera berobat ke pusksemas, klinik, rumah sakit, dan jangan menunggu hingga sesak napas terjadi.

“Apalagi jika di dalam satu rumah atau kelompok terdapat gejala yang sama," jelasnya.

Selain itu, menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak serta tetap di rumah saja jika tidak ada hal penting atau mendesak merupakan langkah penting yang juga wajib dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19.

Di sisi lain, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh perusahaan baik BUMN/BUMN/perusahaan swasta untuk kembali memaksimalkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pandemi.

"Kemudian di lingkungan kantor Pemerintah Kota Balikpapan pun kami minta kembali menerapkan WFH sampai 3 Januari 2021," pungkasnya.

Adapun, menurut data per 28 Desember, penambahan kasus positif Kota Balikpapan sebanyak 53 orang, 37 orang selesai melakukan isolasi dan 2 kasus meninggal dunia.

Sementara itu, total sebanyak 5.654 orang positif, 251 orang di rawat di rumah sakit, 387 orang melakukan isolasi mandiri, 4.752 orang sembuh, dan sebanyak 264 orang dinyatakan meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini