Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Banten Tbk. optimistis mampu meningkatkan kinerjanya setelah melakukan right issue dengan nilai mencapai Rp3,04 triliun dan menggunakan dana tersebut untuk perluasan pinjaman dan fokus mengembangkan segmen kredit konsumen.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) itu juga rencananya akan memperluas pangsa pasarnya ke segmen pembiayaan konsumen untuk pegawai dengan penghasilan tetap serta pensiunan. Perusahaan juga akan mengoptimalkan skema pemasaran secara tidak langsung melalui kerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat dan juga fintech.
Selain itu, BEKS juga akan fokus mengembangkan mortgage dan pinjaman untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung pertumbuhan kredit perusahaan. Untuk mendukung pertumbuhan, perusahaan juga akan memperluas pasarnya untuk menjangkau nasabah di luar Banten, khususnya dalam upaya mengoptimalkan jaringan usaha yang berada di luar wilayah Banten.
PT Bahana Sekuritas memproyeksikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perusahaan akan mencapai 3,7% pada 2021 seiring dengan upaya peningkatan pelaksanaan manajemen risiko dan tata kelola bisnis perusahaan.
Meski begitu, BEKS diyakini mampu meningkatkan rasio Current Account Saving Account (CASA) dengan pengembangan layanan berbasis transaksi digital. Market baru, seperti pensiunan ASN dan tabungan pelajar, guru, serta tenaga medis yang akan digarap perusahaan juga dipercaya akan meningkatkan CASA perusahaan.
Di sisi lain, perpanjangan program keringanan utang berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 selama setahun juga dinilai akan menguntungkan Bank Banten, karena membuat risiko penurunan kualitas aset akibat Covid-19 akan lebih rendah pada 2021.
Dengan begitu, BEKS dapat tetap fokus kepada pengembangan kredit di wilayah Banten baik melalui penyaluran kredit ritel maupun program yang bersinergi dengan instansi pemerintah daerah.
“Hal ini juga akan menjadi salah satu katalis positif bagi BEKS, karena kualitas aset akan terus membaik. Dengan begitu, kenaikan biaya kredit tidak akan signifikan, dan tetap mampu mendukung pertumbuhan laba,” isi riset tersebut.
Adapun reverse stock split dengan rasio 10:1 sebelum rencana menawarkan maksimal 60,8 miliar saham baru tambahan melalui rights issue dengan target total perolehan hingga Rp3,04 triliun akan menambah basis permodalannya.
Dana itu akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan memperkuat struktur keuangan Bank Banten. Dengan demikian, Bank Banten diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung pertumbuham ekonomi Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel