Pak Ganjar, Tingkat Kematian Covid-19 di Jateng Tertinggi 4 Hari Terakhir

Bisnis.com,30 Des 2020, 17:50 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) di Kota Salatiga. Kamis (26/3/2020). Foto: Humas Pemprov Jateng

Bisnis.com, JAKARTA - Provinsi Jawa Tengah terus menjadi sorotan karena angka kematian akibat Covid-19 dalam 4 hari terakhir mengalahkan DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Pada Rabu (30/12/2020), Jawa Tengah mencatatkan angka mortalitas sebesar 79 orang. Adapun secara kumulatif, sebanyak 3.501 orang di Jateng telah meninggal akibat Covid-19.

Dalam 4 hari terakhir, Jawa Tengah terus mencatatkan kasus kematian tertinggi dibandingkan provinsi lainnya. Sejak 27 - 30 Desember 2020, kasus kematian di Jateng berturut-turut mencapai 80, 84, 91, dan 79 orang.

Capaian tersebut menjadikan Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kasus kematian tertinggi nomor dua setelah Jawa Timur.

Secara nasional, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penurunan angka kematian pada Rabu (30/12/2020) menjadi 241 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang sebanyak 251 orang.

Jumlah kasus kematian baru ini menjadikan total 21.944 orang Indonesia telah meninggal akibat Covid-19.

Setelah Jawa Tengah, Jawa Timur menjadi nomor dua tertinggi dengan penambahan kasus kematian dengan tambahan sebanyak 61 orang. Lalu, DKI Jakarta menyusul dengan 21 kematian baru dan DI Yogyakarta bertambah 11 orang meninggal.

Adapun provinsi lainnya mencatatkan kematian di bawah 10 orang.

Secara nasional, tambahan kasus baru di Indonesia hari ini mencatatkan sebanyak 8.002 kasus dan penambahan kesembuhan sebanyak 6.958 orang.

Sementara itu yang meninggal sebanyak 241 orang. Dengan demikian, secara kumulatif jumlah kasus konfirmasi mencapai 735.124 orang, dengan 603.741 orang sudah sembuh, dan 21.944 orang meninggal.

Adapun, seluruh 34 provinsi saat ini tercatat sudah terdampak dan dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia. Sebanyak 510 di antaranya sudah mencatatkan infeksi Virus Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini