Konten Premium

Adu Kuat Prospek Emiten Telekomunikasi Menyusul Rencana Merger Tri-Indosat (ISAT)

Bisnis.com,30 Des 2020, 08:01 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
GEDUNG INDOSAT./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Ibarat air mengalir di keran yang knopnya baru diputar, dibukanya suspensi terhadap saham PT Indosat Tbk. (ISAT) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/12/2020), langsung disambut gegap gempita. Data BEI menyebutkan bahwa volume transaksi saham ISAT kemarin, menyentuh 84.006.800.

Frekuensi transaksi juga tampak mencapai 30.759, alias tertinggi sejak 17 Desember 2020. Sementara itu, nilai transaksi saham ISAT kemarin, yang mencapai Rp486.157.085 bahkan menjadi rekor baru dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak menebar sinyal merger dengan CK Hutchison 3 Indonesia, perusahaan pemilik operator seluler Tri, saham ISAT memang konsisten jadi primadona. Puncaknya, tatkala kedua pihak mengumumkan telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) untuk negosiasi eksklusif, Senin (28/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini