Bisnis.com, JAKARTA - Pemberian vaksin corona atau Covid-19 di Indonesia makin memasuki titik terang. Gedung 21 milik PT Bio Farma (persero) di Bandung, Jawa Barat mendapat izin untuk melakukan produksi pengemasan vaksin (fill and finish product) produksi Sinovac Life Science oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Penny K. Lukito, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menuturkan dengan diterbitkannya sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB), maka Bio Farma dapat memproduksi 100 juta vaksin per tahun.
Perusahaan milik negara itu juga tengah menyiapkan ekspansi dengan menyulap gedung 43 untuk melakukan produksi untuk vaksin serupa. Dengan demikian, jika seluruh syarat telah dipenuhi, maka perusahaan farmasi di Bandung ini dapat memproduksi 250 juta vaksin per tahun.