Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dan China siap menjalin kerjasama infrastruktur dan kereta api.
Rencana kerja sama luar negeri tersebut berasal dari China Railway Liuyuan Group (CRLG).
Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kaltim Abu Helmi menyatakan bahwa Pemprov Kaltim telah meminta kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memfasilitasi kerja sama luar negeri agar proses kerja sama tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.
"Ini harus kita lakukan, karena sebagian pembangunan infrastruktur Kaltim masuk dalam rencana strategis nasional (renstranas) yang merupakan kewenangan pusat," ujarnya dikutip dari Humas Kaltim (Rabu, 30/12/2020).
Abu menilai masuknya investasi China ke Kaltim, akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan.
Tentunya pemerintah pusat diharapkan dapat menyiapkan model Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang terbaik dan menguntungkan bagi Kaltim.
Sementara itu, Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur Sa’bani mengatakan bahwa memang terdapat rencana kerjasama investasi di bidang infrastruktur.
“[Perusahaan China] minta info tentang infrastruktur apa saja yang prospektif dan bagaimana regulasinya untuk investasi,” katanya.
Mengenai besaran dananya, Sa’bani mengakui belum tahu menahu, tetapi salah satunya adalah mengenai proyek kereta api.
“Belum tahu lagi karena baru dalam tahap pengumpulan data,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel