Bank Kalsel Miliki Plafon Rp95 Miliar untuk KPR Milenial

Bisnis.com,31 Des 2020, 12:15 WIB
Penulis: M. Mutawallie Sya’rawie
Ilustrasi./Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Selatan menjajaki kerjasama pembiayaan perumahan sebesar Rp95 miliar.

Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Kalsel Suriadi menyatakan bahwa permintaan akan hunian tidak surut meski perekonomian Indonesia tengah menghadapi resesi.

“Sebagai upaya meningkatkan ketersediaan pembiayaan hunian di Kalimantan Selatan, Bank Kalsel menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial (SMF),” ujarnya dalam rilis kepada media, Rabu (30/12/2020).

Pelaksanaan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan SMF untuk program pembiayaan tersebut juga menandai kesepakatan berupa aliran dana dari SMF untuk kredit KPR kepada Bank Kalsel.

PKS tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra dan Direktur SMF, Trisnadi Yulrisman dan di Lantai 3 Kantor Pusat Bank Kalsel.

Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra menuturkan kerjasama dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi (PEN) yang terjalin antara Bank Kalsel dan SMF merupakan salah satu upaya penting untuk memulihkan denyut perekonomian di Kalimantan Selatan.

“Pembelian rumah merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sulit untuk ditunda, khususnya bagi mereka yang pendapatannya stabil dan tidak terdampak pandemi,” tuturnya.

Dia menambahkan pihaknya menggandeng SMF untuk memastikan layanan pembiayaan yang kian terjaga sehingga dapat memacu transaksi pembelian properti di wilayah Kalimantan Selatan.

“Generasi millenials yang saat ini tengah gencar mencari hunian pertama mereka menjadi salah satu target utama dari penyaluran dana ini,” katanya.

Melalui kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan volume pembiayaan KPR bagi masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan serta membantu perekonomian di sektor properti.

Mengingat sektor ini melibatkan cukup banyak pekerja yang terlibat mulai dari pengembang, bagian pemasaran, pekerja bangunan, serta berbagai berbagai pekerja mikro yang hadir saat proses pembangunan hunian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini