Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menyematkan peringkat idAAA untuk Indonesia Financial Group (IFG) sebagai BUMN holding asuransi dan penjaminan terbesar di Indonesia.
Peringkat idAAA merupakan cerminan dari kondisi kesehatan keuangan yang terbaik dari perusahaan. Peringkat tersebut juga adalah yang tertinggi untuk kesehatan keuangan sebuah korporasi.
“Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari pemerintah, profil kredit yang sangat kuat dari anak-anak perusahaan asuransi dan penjaminan, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang berada pada tingkat rata-rata karena pandemi Covid-19” isi keterangan resmi Pefindo, Selasa (29/12/2020).
Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior.
Peringkat idAAA menunjukkan bahwa IFG diakui memiliki pengelolaan keuangan yang prima dan mampu memenuhi seluruh kewajiban keuangannya secara prima di tengah krisis akibat Covid-19, baik dari sisi keuangan maupun operasional.
Oktarina Dwidya Sistha, Sekretaris Perusahaan IFG, mengatakan bahwa peringkat yang diberikan Pefindo akan menjadi modal semangat bagi perusahaan untuk bekerja lebih keras dan menghasilkan kinerja terbaik, sekaligus mempertahankannya.
“Peringkat ini merupakan anugerah terbaik untuk menutup 2020. Kami sangat bersyukur IFG yang baru dibentuk pada Maret 2020 sudah dapat mengukir prestasi kinerja yang positif,” katanya.
Menurutnya, kinerja positif perusahaan tidak lepas dari komitmen, integritas dan kolaborasi semua pihak dalam melaksanakan strategi dan kebijakan IFG agar dapat dijalankan dengan tata kelola bisnis, keuangan, dan operasional yang maksimal berlandaskan prudent dan good governance.
Sebagai holding, IFG memiliki sembilan entitas anak perusahaan yang fokus pada produk keuangan dan pasar modal, asuransi umum dan penjaminan, serta asuransi jiwa dan kesehatan.
Adapun anak perusahaan IFG adalah PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Kemudian PT Graha Niaga Tata Utama, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Sekuritas, PT Bahana Artha Ventura, serta PT Bahana Kapital Investa.
IFG saat ini memiliki total aset secara konsolidasi sebanyak Rp76,2 triliun, dan total premi bruto mencapai Rp18 triliun, dimana total dana kelolaan konsolidasi holding sebesar Rp81,8 triliun.
Pada 2021, IFG akan mendongkrak pertumbuhan anorganik, salah satunya melalui pendirian IFG Life sebagai perusahaan asuransi yang fokus di layanan asuransi jiwa dan kesehatan. Nantinya, IFG Life akan menerima migrasi polis asuransi dari nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hasil restrukturisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel