Ini Profil Zhong Shanshan, Orang Terkaya Baru di Asia

Bisnis.com,01 Jan 2021, 00:16 WIB
Penulis: Newswire
Zhong Shanshan. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Nama Zhong Shanshan mungkin tak seterkenal Jack Ma, Pony Ma ataupun Mukesh Ambani di jajaran taipan Asia. Namun demikian, Zhong rupanya berhasil menjadi orang terkaya peringkat satu di Asia.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (1/1/2021) Zhong Shanshan adalah miliarder yang jarang disorot oleh pers. Namun, Zhong tercatat merupakan taipan yang menguasai berbagai lini bisnis mulai dari media massa, pertanian hingga kesehatan.

Kekayaan bersih Zhong melonjak US$70,9 miliar tahun ini menjadi US$77,8 miliar. Hal itu menjadikannya orang terkaya ke-11 di planet ini dan pertama di Asia, menurut Bloomberg Billionaire Index.

Dengan demikian, kekayaan Zhong berhasil melampaui Mukesh Ambani dari India dan sekelompok taipan dari sektor teknologi China seperti Jack Ma.

Kenaikan kekayaannya tersebut terbilang menjadi yang tercepat sepanjang sejarah di dunia. Zhong seolah melawan arus global, di mana banyak taipan harus gigit jari karena kekayaannya harus terkoreksi akibat pandemi Covid-19.

Zhong yang saat ini berusia 66 tahun tidak terlibat dalam politik di China dan kepentingan bisnisnya tidak terkait dengan keluarga kaya lainnya. Fakta itu membuatnya dikenal dengan julukan  "Lone Wolf".

Bloomberg melaporkan, kesuksesan pria asal China ini dalam mengumpulkan kekayaan berasal dari dua bisnis yang saling tidak berkaitan. Pertama dia memiliki bisnis pembuatan vaksin Covid-19 yakni Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise Co.

Selain itu, dia juga memiliki lini bisnis yang menguntungkan dari sektor pembuatan air kemasan yakni Nongfu Spring Co.

Sepanjang tahun ini saham Nongfu telah melonjak 155 persen sejak debut mereka, dan Wantai naik lebih dari 2.000 persen.

Sejumlah pengamat menilai, naiknya Zhong ke peringkat satu orang terkaya dunia tak lepas dari fenomena konflik antara Jack Ma dan pemerintnah China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini