Hadapi 2021, Pengusaha Pelayaran Masih Ragu Karena Hal Ini!

Bisnis.com,01 Jan 2021, 14:55 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Ilustrasi kapal kontainer/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha pelayaran ragu hadapi 2021 karena kedatangan varian generasi baru virus Covid-19 yang sudah sampai di Singapura. Padahal, indikator ekonomi Indonesia pasca terserang Covid-19 sudah mengalami perbaikan.

Ketua DPP Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menuturkan sebenarnya banyak pihak merasa optimistis menghadapi 2021, merujuk kinerja pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020 dan IV/2020 yang sudah menunjukkan perbaikan.

"Namun, dengan adanya varian generasi baru Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini dan semakin merebaknya penularan, terus terang para pengusaha menjadi ragu-ragu [menghadapi 2021]," jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (1/1/2021).

Sektor transportasi, khususnya pelayaran pada 2021 terangnya masih dalam posisi yang sulit karena masih dibayangi ketidakpastian, lantaran masih belum jelas waktu berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia.

Kendati demikian, para pelaku usaha transportasi terangnya, sudah mulai memasukkan pandemi Covid-19 dalam pertimbangan rencana bisnis 2021. Dengan demikian, Memei memprediksi pelaku usaha tidak akan terlalu kaget seperti saat awal pandemi terjadi pada 2020.

"Siapa yang bisa jamin tahun depan tidak ada kejutan yang bisa mengganggu bisnis kami. Apalagi ada kemunculan corona dalam varian baru, yang membuat Indonesia menutup kedatangan WNA," ujarnya.

Dia juga menyangsikan angin segar yang akan dibawa bersama kedatangan vaksin Covid-19. Pasalnya, distribusi hingga penyuntikan masih membutuhkan proses vaksinasi dan belum jelas keampuhannya dalam mengurangi sebaran Covid-19.

"Kami masih mendorong adanya pemulihan ekonomi nasional [PEN] untuk UMKM dan korporasi bisa terus ditingkatkan, sekaligus mendorong konsumsi masyarakat. Dengan begitu, ekonomi Indonesia akan lebih cepat pulih," katanya.

Perempuan yang juga Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Transportasi ini pun meminta dukungan sisi moneter dan fiskal untuk pelayaran. "Setidaknya beban kami bisa sedikit lebih ringan dan berdaya saing," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini