INAF Gandeng Novavax, Pahala: Ketersediaan Vaksin Awal Harapan 2021

Bisnis.com,02 Jan 2021, 00:15 WIB
Penulis: Newswire
Di dalam pabrik produksi vaksin Sinopharm di Beijing. /Xinhua-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara pun berkomitmen penuh mendukung upaya pemulihan Indonesia, baik kesehatan maupun ekonomi, dengan menggerakkan perseroan pelat merah untuk bersinergi lintas kementerian dan lembaga.

Wakil Menteri I Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansyuri menyampaikan bahwa PT Bio Farma (Persero) yang menjalin kesepakatan pembelian vaksin dengan AstraZeneca dan PT Indofarma Tbk. (INAF) dengan Novavax dengan masing-masing sebanyak 50 juta dosis menjadi langkah awal untuk mengakhiri pandemi.

“Kami bersyukur dan menyambut baik kesepakatan Novavax dengan Indofarma, serta AstraZeneca dengan Bio Farma untuk mengamankan ketersediaan keragaman akses vaksin untuk Indonesia," ujarnya dilansir melalui Antara, Sabtu (2/1/2021).

Pembelian vaksin COVID dari dua perusahaan besar dunia itu memberikan variasi yang cukup untuk rakyat Indonesia atas produk vaksin yang nantinya bisa digunakan bagi seluruh warga Indonesia.

Dalam menghadapi pandemi ini, Kementerian BUMN juga melakukan sinergi dengan sejumlah kementerian dan lembaga hingga nantinya Indonesia bisa melakukan standardisasi manajemen klinis.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang memberikan standardisasi kepada Bio Farma untuk memproduksi vaksin Covid-19 merupakan pengakuan kesiapan, komitmen, dan kemampuan BUMN untuk menghadapi pandemi.

Dari sisi ekonomi, Kementerian BUMN berupaya membantu sektor UMKM agar dapat bertahan mulai dari penyaluran program kemitraan BUMN bagi UMKM hingga pembukaan akses pasar internasional. Pasalnya, sektor itu dinilai menjadi kunci sukses dalam rangka pemulihan perekonomian nasional.

"Langkah demi langkah sudah dilakukan, dan kami juga berharap kerja sama yang dilakukan bisa memberikan harapan baru. Tentunya, adanya ketersediaan vaksin merupakan awal dari harapan untuk bisa menyongsong 2021 untuk lebih baik lagi," ujar Pahala.

Bio Farma juga melaporkan siap memproduksi vaksin Merah Putih. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Airlangga (Unair) akan menyerahkan bibit Vaksin Merah Putih kepada Bio Farma pada kuartal I/2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini