Indonesia dan Zimbabwe Segera Teken Kerja Sama Bidang Pertahanan

Bisnis.com,04 Jan 2021, 13:05 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Ilustrasi - Pengunjung memerhatikan senjata buatan PT Pindad saat pameran pengembangan industri pertahanan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, Selasa (2/4/2019). Pameran tersebut diikuti oleh industri pertahanan dalam negeri yang memajang aneka produk dan teknologi pertahanan terkini karya anak bangsa. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan RI dan Zimbabwe sepakat akan segera membangun kerja sama di bidang pertahanan yang berpotensi meningkatkan ekspor alutsista.

Sastrawan, Dubes Indonesia untuk Zimbabwe mengatakan pemerintah Zimbabwe mendukung sepenuhnya usulan Pemerintah Indonesia agar perjanjian kerja sama bilateral bidang pertahanan tersebut difokuskan pada tiga kegiatan.

Kegiatan tersebut terdiri dari pertukaran kunjungan pejabat tingkat tinggi dan operasional, promosi edukasi, dan promosi industri pertahanan.

“Waktu penandatanganan LoI tersebut diharapkan tidak terlalu lama, sehingga pada semester pertama tahun 2021 perundingan perjanjian kerja sama bilateral bidang pertahanan antara Indonesia dengan Zimbabwe sudah dapat mulai dijadwalkan,” katanya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (4/1/2021).

Sastrawan, Dubes Indonesia untuk Zimbabwe (Kedua dari kanan), bertemu dengan penerima beasiswa S2 dari Kementerian Pertahanan RI yang merupakan perwira dari Zimbabwe National Army dan Zimbabwe Republic Police. RI dan Zimbabwe sepakat akan segera membangun kerja sama di bidang pertahanan yang berpotensi meningkatkan ekspor alutsista/Istimewa

Pihak Zimbabwe secara resmi telah menerima usulan Kementerian Pertahanan RI untuk menandatangani Letter of Intent (LoI) Between the Ministry of Defence of the Republic of Indonesia and the Ministry of Defence of the Republic of Zimbabwe on Bilateral Defence Cooperation.

LoI ini bertujuan memperluas kerja sama bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dengan Zimbabwe yang selama ini telah berjalan dengan baik.

Dubes Sastrawan mengatakan kerja sama ini juga akan bermanfaat bagi perluasan dan peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara.

Saat ini pemerintah Zimbabwe telah melakukan counter purchase dengan ekspor hasil-hasil tambangnya untuk keperluan investasi atau impor dari Indonesia.

Selain itu, dengan adanya African Continent Free Trade Area (AfCTA), Indonesia dan Zimbabwe dapat melakukan produksi bersama produk-produk PT PINDAD (Persero) dan produk industri strategis Indonesia lainnya di Zimbabwe untuk memenuhi kebutuhan di Kawasan Sub Sahara Afrika.

Kegiatan kerja sama pendidikan dan pelatihan untuk bidang pertahanan ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi kedua negara, serta sangat dibutuhkan oleh Pemerintan Zimbabwe.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia telah mulai memberikan bantuan beasiswa S2 bagi para perwira dari Zimbabwe.

Untuk kedua kalinya UNHAN memberikan beasiswa S2 bagi 4 orang perwira dari Zimbabwe National Army dan Zimbabwe Republic Police, untuk tahun ajaran 2020/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini