Investor Parno Bakal Ada Lockdown, Wall Street Bergerak Labil

Bisnis.com,04 Jan 2021, 22:08 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak labil menyusul kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi lockdown di tengah distribusi vaksin yang sudah berjalan.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks S&P 500 sempat menguat di awal perdagangan Senin (4/1/2021). Namun, indeks acuan tersungkur ke zona merah pada pukul 21.43 WIB atau 09.43 Waktu New York.

Indeks S&P 500 turun dari level tertinggi, dipicu pergerakan saham-saham teknologi. Sebelumnya di awal perdagangan, indeks tampak bergerak maju ditopang saham-saham komoditas dan ritel.

Pelaku pasar mempertimbangkan proyeksi inflasi rata-rata di Amerika Serikat yang setidaknya bisa mencapai 2 persen, ekspektasi tertinggi sejak 2018. 

Di sisi lain, varian virus corona terdeteksi di AS untuk pertama kalinya pada pekan lalu. Hal ini memicu dorongan untuk menyalurkan vaksin lebih cepat. 

Di AS, jumlah kematian akibat virus corona telah melampaui 350.000. Adapun sebelum libur akhir pekan,sebanyak 231.00 kasus baru dilaporkan di empat negara bagian, termasuk New York dan California.

Berikut perkembangan pasar terkini

Saham

Mata Uang

Obligasi

Komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini