DKI Jakarta Siapkan Faskes Buat Vaksinasi 20.473 Orang Per Hari

Bisnis.com,04 Jan 2021, 20:05 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberi keterangan kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (29/12/2020) - JIBI-Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

 

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 453 fasilitas kesehatan untuk proses vakasinasi Covid-19 pada tahun 2021.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan ketersediaan fasilitas kesehatan itu dapat melakukan vaksinasi sebanyak 20.473 orang per hari. 

“Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan 453 faskes pelaksana vaksinasi Covid-19 beserta petugas kesehatan dokter, perawat dan bidan sebagai vaksinator. Kapasitas penyuntikan 20.473 orang per hari,” kata Ariza saat dihubungi pada Senin (4/1/2021). 

Sementara itu Ariza mengatakan 119.145 tenaga kesehatan yang bertugas di Ibu Kota bakal mendapat kesempatan pertama vaksinasi Covid-19 pada pekan kedua Januari 2021. 

“Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan,” tuturnya. 

Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya bakal menyalurkan vaksin Covid-19 untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 7 Januari 2021 mendatang.

“Kalau DKI Jakarta bakal disalurkan pada tanggal 7 Januari 2021 mendatang, vaksin sudah bisa diterima oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Nadia melalui sambungan telepon, Senin (4/1/2021).

Ihwal jumlah vaksin yang dialokasikan untuk DKI Jakarta, Nadia menuturkan bakal disesuaikan dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada di wilayah Ibu Kota. Saat ini Pemerintah Pusat tengah melakukan validasi jumlah tenaga kesehatan yang menjadi kelompok prioritas pertama.

“Jumlah alokasi vaksin yang disalurkan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih dalam verifikasi dan validasi data. Tetapi alokasinya akan disesuaikan dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada di DKI Jakarta,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini