Vaksin Covid-19 Untuk Usia 18--59 Tahun, Ini Plus Minusnya

Bisnis.com,05 Jan 2021, 18:14 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin Covid-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA -- Kebijakan pemerintah Indonesia yang memprioritaskan kelompok usia 18--59 tahun sebagai penerima vaksin covid-19 menjadi sorotan negara lain. Pasalnya hal ini berbeda, karena beberapa negara, seperti di antaranya Amerika Serikat dan Inggris justru mengutamakan kelompok lanjut usia.

Profesor Dale Fisher dari Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin di National University of Singapore menilai prioritas kebijakan berdasarkan kelompok usia tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. “Orang dewasa muda yang berkerja umumnya lebih aktif secara sosial dan lebih banyak bepergian, sehingga strategi ini seharunya mengurangi penularan komunitas lebih cepat daripada memberikan vaksinasi kepada individu yang lebih tua,” katanya, mengutip Channel News Asia, Selasa (5/12/2020).

Dia melanjutkan lansia memang memiliki risiko yang jauh lebih tinggi saat terinfeksi virus Corona. Oleh karena itu kedua strategi yang dipilih memiliki manfaat yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara.

Sementara itu Peter Collignon, profesor penyakit menular dari Australian National University mengatakan bahwa tidak ada yang dapat menentukan baik dan buruk kebijakan suatu negara. Terkait strategi Indonesia, menurutnya akan mampu menekan penyebaran Covid-19, tetapi tidak angka kematian.

“Strategi Indonesia yang berbeda dengan AS dan Eropa menjadi sangat berharga [bagi ilmu pengetahuan], karena ini akan memberi tahu kami apakah akan memberikan efek yang lebih dramatis dibandingkan Eropa atau AS,” katanya.

Adapun, seorang pejabat senior kementerian kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa saat ini, alasan memprioritaskan kalangan pekerja karena belum memiliki cukup data tentang kemanjuran vaksin pada orang tua. Uji klinik yang sedang berlangsung di Indonesia hanya melibatkan orang berusia 18-59 tahun.

Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia perlu memvaksinasi 181,5 juta orang, atau sekitar 67% dari populasi. Hal ini berutujuan untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komuitas terhadap suatu penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini