Ratusan Pebisnis AS Desak Kongres Segera Sahkan Biden Sebagai Presiden Terpilih

Bisnis.com,05 Jan 2021, 09:49 WIB
Penulis: Reni Lestari
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden berbicara tentang ekonomi dan laporan kerja Amerika Serikat terakhir tahun 2020 di kantor pusat transisi di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Jumat (4/12/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 170 pemimpin bisnis Amerika Serikat, termasuk kepala eksekutif Goldman Sachs Group Inc., BlackRock Inc. dan Pfizer Inc., meminta kongres untuk menerima dan mengesahkan hasil pemilihan presiden.

"Upaya untuk menggagalkan atau menunda proses ini bertentangan dengan prinsip-prinsip esensial demokrasi kita," kata para pemimpin itu dalam oleh Partnership for New York, dilansir Bloomberg, Selasa (5/1/2021).

Pernyataan yang dituangkan melalui surata tersebut merupakan dukungan terkuat dari komunitas bisnis negara untuk mencoba memastikan kelancaran transisi ke pemerintahan Biden yang akan datang.

Adapun, surat itu menolak upaya Presiden Donald Trump dan sekutunya untuk membujuk kongres membatalkan kekalahan pemilihannya ketika anggota parlemen dijadwalkan untuk mengesahkan hasil pemilihan besok.

Setidaknya 12 senator Republik mengatakan mereka akan bergabung dengan rekan-rekannya di DPR dalam upaya keberatan dengan pemungutan suara dari beberapa negara bagian yang diperjuangkan dengan ketat, di mana Trump mengklaim tanpa dasar, bahwa kecurangan membuatnya kalah dalam pemilihan.

"Para pemimpin kami yang terpilih berhak mendapatkan rasa hormat dan dukungan bipartisan dari semua orang Amerika [Serikat] pada saat kita menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi terburuk dalam sejarah modern," kata para pemimpin bisnis dalam surat itu.

Mereka menambahkan bahwa seharusnya tidak ada penundaan lebih lanjut dalam pemindahan kekuasaan yang tertib. Di antara mereka yang menandatangani surat itu adalah para pemimpin keuangan dan Wall Street, termasuk CEO BlackRock Larry Fink, CEO Goldman Sachs David Salomon dan Christiana Riley, Kepala Unit Amerika dari Deutsche Bank AG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini