IHSG Lanjut Menguat, Saham Sawit Mendulang Cuan

Bisnis.com,05 Jan 2021, 15:17 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positif setelah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (5/1/2021). Saham di sektor perkebunan memimpin penguatan, ditopang sentimen penguatan harga crude palm oil (CPO).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 32,44 poin atau 0,53 persen ke level 6.137,34. Kemarin, IHSG juga mengamuk setelah mencetak kenaikan 2,1 persen ke level 6.104,89.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.073,41 hingga 6.145,61. Sebanyak 229 saham menguat, 257 saham melemah, dan 149 saham stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin.

Secara sektoral, saham-saham di sektor perkebunan memimpin penguatan setelah indeks JAK Agri naik 2,71 persen. Adapun seluruh sektor saham menguat pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sejumlah emiten sawit milik konglomerat tampak parkir di zona hijau. Saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk. milik taipan T.P Rachmat menguat 7,03 persen ke level 685.

Kemudian disusul saham PT Sampoerna Agro Tbk. yang dimiliki Keluarga Sampoerna, naik 5,14 persen ke level 1.700. Tidak ketinggalan saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk juga naik 4,28 persen ke level 1.320.

Kenaikan tertinggi dicatat oleh emiten sawit debutan, PT FAP Agri Tbk. Emiten berkode saham FAPA itu melonjak 24,78 persen ke level 2.870. FAPA merupakan emiten pertama yang melantai di bursa tahun ini. Perseroan meraup dana Rp1 triliun dari penawaran saham ke publik kemarin.

Di sisi lain, Harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) terus melanjutkan penguatannya pada perdagangan awal tahun 2021. Kemarin, harga CPO di Bursa Malaysia bahkan mendekati level 4.000 ringgit per ton.

Berdasarkan data Bloomberg per pukul 12.30 WIB, harga CPO naik 1,34 persen ke level 3.934 ringgit per ton. Dalam enam bulan terakhir, harga CPO sudah naik 61,27 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini