Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) telah merealisasikan penyuntikan modal baru pada akhir 2020. Perseroan pun memaparkan rencana penggunaan dana tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bank Oke (5/1/2021), Direktur Bank Oke Efdinal Alamsyah menjelaskan dana yang terkumpul dari penawaran umum mencapai Rp499,35 miliar dan dipotong biaya Rp1,55 miliar.
Dari dana bersih Rp497,8 miliar tersebut, dana tersebut rencananya digunakan untuk ekspansi kredit. "Rencana penggunaan dana Rp497 miliar untuk ekspansi kredit," sebutnya.
Adapun, Efdinal sebelumnya mengatakan kompetisi perebutan debitur tahun lalu cukup ketat. Namun dia menyampaikan perseroan masih mampu mempertahankan pertumbuhan agresifnya pada tahun ini.
"Target kami masih tercapai. Per 23 Desember ini pertumbuhan kredit kami dibanding periode sama tahun lalu tumbuh 24.69%. Bahkan masih bisa 25% sampai akhir tahun dengan segmen UKM di sektor perdagangan," sebutnya.
Dia menyebutkan dukungan dari induk merupakan dorongan bagi perseroan untuk dapat menjaga kinerja. "Setelah merger, dampak sangat terasa pada kinerja perseroan. Akan tetapi sayangnya ada pandemi," imbuhnya.
Berdasarkan data RTI, harga saham emiten berkode DNAR ini tercatat Rp180 dengan market cap Rp2,08 triliun. Adapun, harga tersebut masih lebih rendah 29,78% dari posisi 1 tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel