Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara telah menunjukkan reli yang kencang sejak pertengahan Oktober 2020. Namun, kenaikan harga batu bara yang terhitung cepat dinilai semu karena terdorong oleh spekulan sehingga rawan terkoreksi.
Adapun, harga kontrak batu bara Newcastle di bursa berjangka ditutup pada level US$81,75 per ton pada akhir 2020.
Analis menilai peningkatan harga batu bara menjadi hal yang wajar terdorong reformasi tambang atau pengetatatan produksi yang dilakukan oleh China. Pasalnya, Negara Panda tersebut mengurangi produksi hampir 50 persen.