Bisnis.com, JAKARTA — Kabar tentang rencana merger antara Gojek dengan Tokopedia menggegerkan publik. Perkawinan antara dua raksasa startup Indonesia itu dinilai akan menguntungkan bagi keduanya.
Seperti dilaporkan Bloomberg, Selasa (5/1/2021), wacana aksi korporasi ini sebenarnya sudah pernah terjadi pada 2018. Namun, kembali dikebut setelah pembicaraan merger antara Gojek dengan pesaingnya, Grab, gagal mencapai kesepakatan pada tahun lalu.
Sumber Bloomberg yang tidak disebutkan namanya mengatakan CEO Grab Anthony Tan bersikeras menolak tekanan dari CEO SoftBank Masayoshi Son untuk menyerahkan sebagian kekuasaannya dalam entitas gabungan dengan Gojek. Rencana pengelolaan terhadap layanan gabungan di Indonesia, pasar terbesar kedua aplikasi itu, juga disebut-sebut menjadi ganjalan.