Pusat Harus Tetapkan Bandara Kertajati Jadi Hub Pesawat Kargo

Bisnis.com,06 Jan 2021, 16:18 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong Bandara Kertajati sebagai pusat logistik bisa diawali dengan penetapan bandara tersebut sebagai hub pesawat kargo.

Pengamat dan praktisi bsnis kargo Ferry Nursuardi mengatakan rencana Jawa Barat menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik sudah tepat meski prosesnya tidak bisa sekaligus.

“Kalau mau jadi pusat logistik harus jadi hub freighter [pesawat kargo],” katanya kepada Bisnis, Rabu (5/1/2021).

Menurutnya jika Kertajati ditetapkan pemerintah sebagai hub freighter untuk internasional dan domestik, maka pihaknya memastikan secara otomatis bisnis logistik akan ikut bergerak ke bandara berkode KJT tersebut. “Itu China Airlines, Korean Air, Atlas yang punya wide body bisa masuk KJT,” tuturnya.

Dia mengaku bersama para pelaku bisnis kargo sudah membicarakan kemungkinan untuk menggeser layanan kargo dari Bandara Husein Sastranegara dan sebagian Soekarno-Hatta ke Kertajati. “Rata-rata sepakat, Bandara Kertajati harus jadi Freigther Center Hub. Kertajati sangat bisa, ditambah ada cargo village, ini terbesar di Indonesia,” katanya.

Penetapan Bandara Kertajati sebagai pusat penerbangan logistik sendiri menurutnya memiliki sejumlah keuntungan. Pertama, mengurangi kepadatan lalu lintas ke Bandara Soekarno-Hatta, kedua Kertajati bisa menurunkan ongkos logistik.

“Total cost di Kertajati itu lebih murah, ground handling murah, ongkos angkut kita bisa tekan lebih murah,” tegasnya.

Dia menghitung potensi kargo internasional yang bisa dilayani oleh Bandara Kertajati memungkinkan bandara ini bernapas panjang jika menggarap potensi kargo 550 ton per pekan atau 2.200 ton kargo per bulan.

“Itu baru kargo yang masuk saja dari internasional,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini